Dalam kesempatan yang sama, pihaknya memaparkan bahwa hal tersebut kemungkinan terjadi karena pada musim hujan terdapat beberapa kejadian yang menyebabkan bakteri penyebab tipes lebih mudah menyebar.
“Mungkin ya, beberapa kejadian yang terjadi pada musim hujan menyebabkan si tifus lebih mudah menyebar, misalnya, kalau musim hujan kan banyak genangan air dan banjir yang berpotensi menyebabkan air sungai yang tadinya diam di tempat jadi meluap, mungkin terinjak, terciprat oleh air kotor itu,” papar dr. Santi.
Melihat kondisi pada musim hujan yang cenderung menyebabkan banyaknya penyebaran bakteri, melalui air banjir atau infrastruktur yang kurang memadai, maka potensi tipes akan meningkat.
Dengan tidak meratanya pembangunan, Dokter Santi menegaskan adanya kotoran manusia yang tidak pada pembuangan yang semestinya juga menjadi penyebab dari penyakit yang satu ini, terlebih ketika banjir terjadi.
“Akibatnya kalau si air yang menguap tercemar oleh kotoran dan urin manusia, kemudian secara tidak sengaja mau ke dalam mulut, misalnya kecipratan. Tapi ingat enggak semata-mata dari bakterinya saja, tetapi dari imunnya juga,” sambungnya.
Ketika sudah tahu potensi tifus meningkat saat musim hujan, maka penting untuk mengimbangi dengan daya tahan tubuh atau imunitas yang baik.
Baca Juga: Benarkan DBD Bisa Menyebabkan Tipes? Dokter: Ini Salah, Tapi…