Kandungan deodoran yang menghambat pori-pori ketiak ini biasanya digunakan sebagai antiperspiran.
Penggunaan antiperspiran yang berlebihan dapat membuat alumunium terjebak di jaringan payudara.
Hal ini lah yang kemudian akan membuat jaringan payudara terganggu dan menimbulkan risiko tumor dan kanker terjadi.
Antiperspiran yang masuk ke dalam tubuh melalui deodoran dapat dikeluarkan kembali oleh ginjal saat melakukan penyaringan darah.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Kanker Payudara, Salah Satunya adalah Menyusui!
Tentu, deodoran dapat menjadi sebuah ancaman bagi seseorang yang memiliki masalah ginjal karena antiperspiran tidak dapat dikeluarkan dan berujung menumpuk.
Selain adanya antiperspiran, deodoran juga memiliki kandungan paraben yang dapat memengaruhi fungsi hormon estrogen perempuan.
Hormon estrogen berperan dalam reproduksi seksual wanita dan menjaga kesehatan payudara.
Jika hormon estrogen tersebut rusak dan mengalami gangguan akibat paraben, maka kanker payudara pun tidak dapat dihindari.
Selengkapnya tentang kanker payudara dapat disaksikan melalui video di bawah ini!