Bandung, Sonora.ID - Diketahui luas lahan kritis di Jawa Barat (Jabar) masih tergolong luas bahkan ada 700 ribu hektar yang berpotensi menyebabkan bencana, seperti longsor, erosi, dan banjir. Dari jumlah tersebut, 19 hektare di antaranya berada di Kawasan Bandung Utara (KBU).
Atas kondisi tersebut Bank Indonesia (BI) Wilayah Jabar melakukan penanaman pohon di KBU, Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat (10/12/2021).
"Selain sebagai konservasi, pohon yang ditanam berfungsi untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya dari sisi ekonomi. Dengan agroforestri ini, kita bisa berharap dari sisi pemberdayaan ekonominya. Jadi tidak hanya dari konservasi saja," ucap Kepala BI Wilayah Jabar, Herawanto.
Baca Juga: DPW Partai Gelora Jabar Berduka Atas Wafatnya Walikota Bandung
Menurutnya, masyarakat selaku pemilik lahan harus mampu memenuhi kebutuhan pangannya, terutama buah-buahan. Apalagi harga pangan menjadi salah satu faktor meningkatnya inflasi.
"Mudah-mudahan pohon yang ditanam ini juga bisa menjaga stabilitas pangan. Paling tidak masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangannya dari sini, atau lebihnya bisa dijual," imbuhnya.
Penanaman pohon inipun selaras dengan program kerjanya dalam mendukung ekonomi hijau. Pihaknya menggagas ekonomi hijau.
"Pak Gubernur juga sudah menggagas ini agar bisa berkontribusi terhadap ekonomi, tapi menjamin sumber daya alam kita ini bisa dilestarikan," ucap Herawanto lagi.
Sementara itu di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jabar, Epi Kustiawan, merasa bersyukur ada pihak-pihak yang berkontribusi terhadap penghijauan. Terlebih, dia mengakui jumlah lahan kritis di wilayahnya masih sangat luas.
"Ada sekitar 700 ribu hektare di seluruh Jawa Barat," ucap Epi.
Pihaknya pun menggagas program 50 juta penanaman pohon. Saat ini sudah ada 53 juta pohon yang ditanam sejak program tersebut diresmikan.
Dengan 50 juta pohon yang ditanam ini, perbaikan lahan kritis hanya 125 ribu hektar. Dengan kata lain masih ada banyak lahan kritis yang harus segera dihijaukan.
"Kami ingin perbaikan lahan hijau ini jadi tanggung jawab bersama," kata Epi.
KBU, lanjut Epi, merupakan lahan kritis yang perlu perhatian serius. Sedikitnya kawasan ini merupakan sub daerah aliran sungai Cikapundung yang terhubung dengan Citarum.
"Semua pihak harus turut serta dalam penghijauan kembali, agar lahan kritis tidak bertambah luas," pungkasnya.
Foto : Staff Perwakilan BI Jabar bersama Kadis Kehutanan Jabar Epi Kustiawan (bertopi) di KBU, Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jumat (10/12/2021) / Gun