Langkah itu dianggap perlu agar layanan pengangkutan sampah masyarakat dapat terus berjalan.
Terkait solusi mengurangi volume sampah di TPA, Danny mengaku bakal dihadirkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).
"Jadi kosong nanti, TPA ditambang kembali lewat PTLSa" ungkapnya.
Diketahui, demo dilakukan sejumlah warga sebagai bentuk protes lahan telah dimanfaatkan namun belum dibayarkan pemerintah.
Baca Juga: Alasan Wali Kota Segel Kantor BUMD di Makassar Usai Copot Seluruh Direksi
"Saya pemilik lahan yang sudah ditimbuni (sampah) oleh pengelola TPA tamangapa, sampai sekarang tidak jelas kapan mau dibayar," ujar orator aksi lewat pengeras suara.
Karena aksi menutup akses masuk, operasional pembuangan TPA terganggu. Menyusul puluhan truk pengangkut hanya mengantre di depan pintu masuk tanpa ada proses bongkar muat.
Selain itu, memicu kemacetan lalu lintas. Jika dibiarkan, sampah yang berada di kota Makassar tidak dapat terangkut.