Sonora.ID - Beberapa waktu lalu pemerintah memutuskan bahwa vaksinasi anak umur 6 sampai 11 tahun sudah bisa dimulai per 24 Desember. Lantas, vaksin COVID-19 untuk anak umur 6 sampai 11 tahun apakah aman?

Artikel ini akan membahas efek samping dan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk vaksin COVID-19 anak umur 6 sampai 11 tahun.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan semua orang berusia 5 tahun ke atas mendapatkan vaksin COVID-19 untuk membantu melindungi diri dari virus menular tersebut.

CDC memperingati lagi bahwa Anak-anak dan remaja yang divaksinasi lengkap dapat dengan aman melakukan layaknya sebelum pandemi.

Berikut tabel jenis vaksin dan umur penerima vaksin yang secara resmi diperbolehkan.

Baca Juga: Puskesmas Palembang Diminta Aktif Gencarkan Vaksinasi Untuk Lansia

Boleh untuk	Pfizer-BioNTech	Moderna	J&J / Janssen
Anak di bawah 4 tahun	Tidak diperbolehkan	Tidak diperbolehkan	Tidak diperbolehkan
Umur 5 sampai 11 tahun	Diperbolehkan	Tidak diperbolehkan	Tidak diperbolehkan
Umur 12 sampai 17 tahun	Diperbolehkan	Tidak diperbolehkan	Tidak diperbolehkan
Umur 18 tahun ke atas	Diperbolehkan	Diperbolehkan	Diperbolehkan

 Baca Juga: Kolaborasi Kilang Pertamina Plaju dan Polda Sumsel Penuhi Target Vaksinasi

Vaksin COVID-19 aman untuk anak umur 6 sampai 11 tahun

CDC memantau keamanan semua vaksin COVID-19 setelah vaksin diizinkan atau disetujui untuk digunakan, termasuk risiko miokarditis atau infeksi virus pada anak usia 5 hingga 11 tahun.

Kemungkinan yang terjadi, ialah;

• Anak Anda mungkin mendapatkan vaksin COVID-19 dan vaksin lain, termasuk vaksin flu, secara bersamaan;
• Efek samping yang serius setelah menerima vaksin COVID-19 jarang terjadi;
• Kasus miokarditis (radang otot jantung) dan perikarditis (radang lapisan luar jantung) telah dilaporkan setelah vaksinasi Pfizer-BioNTech COVID-19 pada anak usia 12-17 tahun. Reaksi ini jarang terjadi; dalam satu penelitian, risiko miokarditis setelah dosis kedua Pfizer-BioNTech pada minggu setelah vaksinasi adalah sekitar 54 kasus per juta dosis yang diberikan kepada pria berusia 12-17 tahun;
• Secara umum, remaja usia 12 hingga 17 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena miokarditis dibandingkan anak usia 5 hingga 11 tahun. Selama uji klinis, tidak ada kasus miokarditis yang terjadi pada anak usia 5 hingga 11 tahun yang menerima vaksin COVID-19;
• Reaksi alergi yang parah, seperti anafilaksis, dapat terjadi setelah vaksin apa pun, termasuk vaksin COVID-19, tetapi ini jarang terjadi;
• Anak Anda tidak dapat tertular COVID-19 dari vaksin COVID-19 apa pun, termasuk vaksin Pfizer-BioNTech;
• Tidak ada bukti bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan masalah kesuburan.

Baca Juga: Booster Siap Suntik 2022, Saham Ini Siap Raup “Cuan”

Hal yang perlu dipersiapkan sebelum anak berusia 6 sampai 11 tahun menerima vaksin COVID-19

• Orang tua perlu berbicara terlebih dahulu untuk anaknya yang berusia 6 sampai 11 tahun tentang pentingnya vaksinasi COVID-19;
• Orang tua tidak disarankan memberikan obat pereda nyeri sebelum vaksinasi untuk mencoba mencegah efek samping;
• Beri tahu dokter atau perawat tentang alergi apa pun yang mungkin dimiliki anak berusia 6 sampai 11 tahun;
• Untuk mencegah pingsan dan cedera yang berhubungan dengan pingsan, anak berusia 6 sampai 11 tahun harus duduk atau berbaring selama vaksinasi dan selama 15 menit setelah vaksin diberikan;
• Setelah vaksinasi COVID-19 anak Anda yang berusia 6 sampai 11 tahun, orang tua dan anaknya akan diminta untuk tinggal selama 15–30 menit sehingga anak Anda dapat diamati jika mereka memiliki reaksi alergi yang parah dan memerlukan perawatan segera.

Efek samping setelah menerima vaksinasi COVID-19 bagi anak berusia 6 sampai 11 tahun

Terdapat dua bagian tubuh yang mungkin akan mengalami efek samping. Bagian tubuh itu ialah;

Di lengan tempat anak Anda (usia 6 sampai 11 tahun) mendapat suntikan:

• Nyeri
• Kemerahan
• Pembengkakan

Di seluruh tubuh anak Anda (usia 6 sampai 11 tahun):

• Kelelahan
• Sakit kepala
• Nyeri otot
• Panas dingin
• Demam
• Mual