Sonora.ID - Hari Antikorupsi Sedunia merupakan sebuah kampanye global yang diperingati pada tanggal 9 Desember setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran publik agar bersikap antikorupsi.
Hari Antikorupsi Sedunia atau Hari Antikorupsi Internasional. Peringatan ini merupakan peringatan rutin tahunan setiap 9 Desember.
Korupsi merupakan 'penyakit kronis' yang jaringan sosial, politik, dan ekonomi semua negara, tak terkecuali Indonesia.
Sesi wawancara yang bertepan di hari Korupsi 9 Desember 2021 Sonora Pontianak bersama Saidina Ali, S.Pd.I yang merupakan Penulis alumni Sekolah Anti Korupsi (Sakti Pontianak) Sebagai berikut, di bawah ini ada tulisan Saidina Ali, S.Pd.I yang berjudul Kampus Peradaban Antikorupsi.
Baca Juga: Monitoring KPK di Sulsel, Capaian Makassar Rendah dan Tempati Peringkat 15
Kemiskinan, kesenjangan sosial, anak-anak putus sekolah, terhambatnya investasi, sempitnya lapangan pekerjaan, pertumbuhan ekonomi tidak kunjung membaik karenanya menghambat kesejahteraan masyarakat, hingga bencana ekologis dimana-mana merupakan sekelumit dampak hilir yang tampak dari kejahatan korupsi.
Korupsi disebut juga sebagai kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang oleh karenanya memerlukan upaya luar biasa pula untuk pemberantasnya.
Ikhtiar pemberantasan korupsi yang bagaikan dua sisi mata uang, yaitu penindakan dan pencegahan tidak henti-hentinya dilakukan sejak lembaga pemberantasan korupsi dibentuk.
Baca Juga: Monitoring KPK di Sulsel, Capaian Makassar Rendah dan Tempati Peringkat 15
Kejahatan korupsi yang kian sistematis merusak sendi-sendi kehidupan bangsa, dari pemerintahan yang paling tinggi hingga di pelosok desa, dengan pelaku pejabat maupun masyarakat biasa inilah yang membuat Bung Hatta sempat berang hingga berujar bahwa korupsi sudah menjadi budaya Indonesia.