Sonora.ID - Kolesterol adalah salah satu kandungan dalam tubuh yang menduduki peringkat nomor dua sebagai kandungan yang perlu untuk dikendalikan setelah gula.
Meski posisinya di bawah diabetes, tetapi kondisi kolesterol yang tinggi juga akan berakibat bahaya pada tubuh manusia, mengapa bisa demikian?
Dalam program KamuSehat di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa pada dasarnya kolesterol tetap dibutuhkan oleh tubuh, tetapi dalam jumlah yang berlebihan bisa menyebabkan plak pada pembuluh darah.
Kolesterol yang terus tidak terkontrol menyebabkan plak tersebut kemudian bertambah banyak atau menumpuk, inilah awal dari berbahayanya kolesterol tinggi.
“Akibatnya kalau plaknya itu menutup seluruh diameter pembuluh darah, maka darah enggak bisa lewat. Organ yang diberi darah oleh si pembuluh darah yang tersumbat ini akan mengalami gangguan,” ungkap dr. Santi memaparkan.
Pihaknya mengibaratkan pembuluh darah seperti selang air yang kemudian tersumbat karena adanya plak, sehingga tidak bisa mengalirkan darah.
Organ tubuh yang tidak mendapatkan aliran darah tersebutlah yang akan mengalami keluhan atau gangguan.
Baca Juga: Bosan Masakan Gitu-gitu Aja, Cobain Nih Resep Kangkung Campur Daging Kambing Masak Saus Tiram
“Tergantung, kalau di otak yang tersumbat, maka terjadi gangguannya adalah stroke. Kalau pembuluh darah yang memberi darah ke jantung yang tersumbat, maka terjadi serangan jantung,” sambungnya.
Jadi, penyumbatan karena kolesterol tinggi tersebut bisa terjadi di berbagai lokasi pembuluh darah, sehingga bahayanya juga bisa terjadi di organ manapun.
Selain stroke dan serangan jantung, bisa organ lain juga bisa mengalami gangguan karena adanya penyumbatan tersebut.
Termasuk gagal ginjal pun bisa terjadi karena adanya penyumbatan saluran darah yang memberi asupan darah bagi ginjal.
“Kalau misalnya penyumbatan di pembuluh darah yang memberi darah ke tangan atau kaki, itu biasanya terjadi kesemutan-kesemutan, rasa enggak enak, pegal-pegal,” tambah dr. Santi.
Tetapi, pihaknya menyatakan bahwa sayangnya, penderita kolesterol tinggi cenderung tidak merasakan gejala apapun, maka sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin.
“Sialnya, sebagian besar, hampir seluruh, penderita kolesterol berlebih, tidak merasakan gejala apapun,” tegasnya.
Baca Juga: Apa Itu Kolesterol? Dokter: Tak Seburuk yang Dipikir Orang-orang!