Tak hanya di hulu, Program Nelayanku Hebat PHMU-SPU juga menyasar sektor hilir untuk di intervensi. Pemasaran hasil perikanan melalui penyerapan produk nelayan ke catering PHM-SPU beserta kontraktornya dan pemberdayaan istri nelayan untuk mengolah hasil dan limbah perikanan menjadi produk olahan baru yang dipasarkan di desa dan luar desa secara offline dan online. Omzet Rp 60juta/tahun dengan perlibatan empat kelompok UKM yang memberdayakan 65 perempuan pesisir..
“Pengembangan lanjutan untuk mendukung keberlanjutan program juga dilakukan dengan inisiasi wisata pancing Desa Muara Pantuan yang saat ini cukup menarik animo para penggemar kegiatan memancing,” ujarnya.
Baca Juga: PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Dukung Vaksinasi di Balikpapan
Agus Amperianto, General Manager PHM, mengatkaan sesuai dengan misi perusahaan untuk selalu menjalankan kegiatan operasinya yang berorientasi terhadap kelestarian lingkungan serta memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan di sekitar wilayah kerja operasi perusahaan, PHM selalu berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan untuk masyarakat disekitar wilayah operasinya baik itu ring satu perusahaan maupun ring 2 sekitar perusahaan.
Hal ini bisa tercermin dalam kegiatan-kegiatan CSR perusahaan yang telah berjalan dengan sangat baik seperti program Nelayanku Hebat, Petani Maju 4.0, Pais Patin di ring satu perusahaan dan program Wasteco (Waste to Energy for Community), Komik Pesut Mahakam (Konservasi Endemik Pesut Mahakam)
Selain memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, lanjut Agus, PHM juga berharap agar program-program yang dilaksanakan ini dapat menciptakan masyarakat yang mandiri, berdaya, adil dan makmur. Di samping itu, PHM juga sangat mendukung adanya replikasi yang dapat dilakukan oleh para local hero kami ke lokasi-lokasi lainnya baik sekitar wilayah operasi perusahaan maupun wilayah lain.
“Sebagai contoh saat ini program Nelayanku Hebat oleh Pak Azis ini telah direplikasi sampai wilayah yang cukup jauh yaitu wilayah perbatasan Kalimantan tepatnya di Sebatik Kabupaten Nunukan selain replikasi di Biduk Biduk Kabupaten Berau. Hal ini tentunya sangat membanggakan karena menunjukan bahwa program yang telah dibina oleh PHM dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan mudah untuk diterapkan di lokasi lain,” ujarnya.