Sonora.ID - Salah satu penyakit yang kerap menyerang masyarakat Indonesia adalah hipertensi atau darah tinggi.
Berdasarkan penjelasan dr. Grace Tumbelaka, Sp. KO., penilaian hipertensi dapat dilakukan melalui angka sistolik (tekanan saat jantung memompa darah) dan diastolik (tekanan saat jantung istirahat).
Melalui program Talkshow with Mayapada Hospital, dr. Grace mengatakan bahwa seseorang akan dinilai hipertensi saat angka sistoliknya menyentuh di atas 140 dan diastolik di angka 90 ke atas.
Tekanan darah pada penderita hipertensi tersebut dapat dikurangin melalui olahraga yang aman dan tepat loh. Simak penjelasan tentang 4 tips olahraga aman bagi penderita hipertensi.
Baca Juga: Bantu Cegah Hipertensi, Mahasiswa FK ULM Terjun ke Masyarakat
1. Memahami Kapasitas Tubuh
Olahraga dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga darah terpompa semakin kuat ke seluruh tubuh. Ini akan sangat berbahaya bagi penderita hipertensi.
Oleh sebab itu, penderita hipertensi harus bisa memahami kapasitas tubuh untuk berolahraga dengan memahami:
a. Frekuensi olahraga
b. Intensitas olahraga
c. Waktu olahraga
d. Jenis olahraga
Para ahli menyarankan para penderita hipertensi untuk melakukan olahraga secara rutin selama 3-5 hari dalam seminggu atau 30 menit sehari.
Jenis olahraga yang dilakukan pun dapat berbentuk aerobik atau latihan ketahanan dinamis.
Baca Juga: Hipertensi Esensial dan Sekunder, Penyebab Terjadinya Hipertensi
2. Lakukan Olahraga secara Perlahan
Penderita hipertensi harus memerhatikan kondisi tubuhnya dengan baik agar olahraga tidak menjadi sebuah malapetaka.
Lakukan olahraga secara perlahan agar badan dapat beradaptasi terlebih dahulu, sehingga jantung tidak kaget dengan rutinitas baru.
Dengan melakukan olahraga secara perlahan, tubuh akan mulai memahami dengan baik adanya perubahan dan denyut jantung pun tidak akan berdetak begitu cepat.
Jika dirasa tidak cukup kuat, maka jangan paksakan tubuh untuk tetap berolahraga karena ini bisa berbahaya bagi penderita hipertensi.
Baca Juga: Cegah Hipertensi Melalui Beberapa Model Olahraga Berikut
3. Catat Kemajuan selama Berolahraga
Harapannya, olahraga dapat menjadi salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar meskipun menderita hipertensi.
Oleh karena itu, penderita hipertensi harus selalu menganalisa tekanan darahnya ketika berolahraga untuk mencatat kemajuan dari aktivitas fisik tersebut.
Analisa tekanan darah ini dapat dilakukan 1 jam sebelum berolahraga dan 1 jam setelah olahraga usai.
4. Hindari Olahraga Fisik yang Terlalu Berat
Semakin berat aktivitas fisik yang dijalani, maka akan semakin cepat denyut jantung berdetak, sehingga pompaan darah pun ikut menggila.
Ini akan membuat kondisi penderita hipertensi semakin memburuk dan tubuh pun akan semakin tidak sehat.
Oleh karena itu, pilihlah olahraga dengan aktivitas fisik yang tidak begitu memberatkan denyut jantung, seperti aerobik.
Baca Juga: 4 Penyakit Terkenal di Indonesia, Kamu Mengidap Salah Satunya?