Sonora.ID - Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi yang terjadi ketika darah yang dipompa oleh jantung memiliki tekanan yang lebih tinggi daripada angka yang seharusnya dalam batas wajar atau normal.
Ketika dicek, tekanan darah masing-masing orang ditunjukkan melalui 2 angka.
Lalu apa yang terjadi ketika orang dinyatakan mengalami hipertensi?
Angka yang pertama disebut sebagai sistolik, angka tersebut sebaiknya tidak lebih dari 140, sedangkan angka yang kedua adalah diostolik yang sebaiknya tidak lebih dari 90.
Ketika seseorang melakukan cek tensi atau cek tekanan darah, kemudian ada salah satu saja angka yang berada di atas angka normal, maka orang tersebut sudah dinyatakan mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Hal itu juga yang dipaparkan oleh dr. Grace Tumbelaka dalam program Talkshow with Mayapada Hospital di Radio Sonora FM.
“Walaupun atasnya 120, bawahnya 90, kita sudah bisa bilang dia hipertensi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Grace juga memaparkan bahwa berdasarkan data yang terjadi di Indonesia, terdapat setidaknya 3 penyakit atau dampak berbahaya dari kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi tersebut.
Baca Juga: Hipertensi Picu Penyakit Ginjal Kronik, Benarkah? Simak Penjelasan Ahli Berikut ini!
Menjadi berbahaya karena hipertensi ini adalah silent killer, yang cenderung tidak menunjukkan tanda apapun, sehingga orang yang mengalaminya kerap tidak menyadari bahwa dirinya hipertensi.
Lebih berbahaya lagi, karena cenderung tidak disadari, seseoran baru akan menyadarinya ketika sudah timbul komplikasi atau pada saat tidak sengaja diperiksa untuk keperluan lainnya, misalnya untuk vaksin.
“Pembunuh diam-diam. Seseorang yang mengalami hipertensi ia tidak akan menyadarinya, sampai akhirnya ia diperiksa atau yang lebih parah, kalau dia sudah menimbulkan komplikasi,” tegas dr. Grace.
Sayangnya, di Indonesia sendiri, hipertensi ini menjadi penyebab tertinggi untuk beberapa gangguan, sebagai berikut:
“Belum lagi efek-efek lain yang bisa ditimbulkan, misalnya pada mata ya. Jadi, bagian dari mata menjadi rusak dan tidak bisa melihat dengan jelas. Jadi, sebetulnya banyak sekali komplikasi yang bisa ditimbulkan dan membahayakan,” sambungnya.
Baca Juga: Catat, Ini 4 Tips Olahraga Aman dan Sehat bagi Penderita Hipertensi!