Sonora.ID - Lagu adalah salah satu bagian dalam hidup yang bisa dinikmati oleh siapa saja. Adapun lagu barat yang bisa membuat seseorang meninggal dunia.
Beberapa di antaranya ada yang mengutip lirik lagu sebagai inspirasi untuk membunuh, mengutuk, dan perilaku menyimpang lainnya lalu membuat orang lain dekat dengan ajalnya.
Miris memang, mengingat lagu bagai nutrisi sehari-hari. Nutrisi yang baik akan membuat siapapun menjadi sehat, tapi nutrisi yang buruk justru sebaliknya.
Lantas, apa saja lagu yang membuat seseorang meninggal dunia? Setidaknya ada tiga lagu yang telah menyebabkan pendengar maupun pembuatnya kehilangan nyawa.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Pope is a Rockstar' (Go Little Rockstar) - SALES
Lagu yang pertama menyebabkan, kasus bunuh diri John Daniel McCollum setelah mendengarkan lagu ‘Suicide Solution’ Ozzy Osbourne
Tepat pada tanggal 26 Oktober 1984, seorang pemuda berumur 19 tahun sedang mendengarkan rekaman lagu milik Ozzy Osbourne.
Ia adalah John Daniel McCollum, remaja yang tampak ceria memutuskan untuk mengambil pistol dan meninggal dunia setelah mendengar bait terakhir dari lagu Suicide Solution.
Atas peristiwa bunuh diri ini, orang tua McCollum langsung menuduh Osbourne karena telah mendorong putranya untuk bunuh diri.
Mereka pun membawa Osbourne ke pengadilan pada tahun 1986.
Kendati begitu, Osbourne mengklaim bahwa lirik dari lagu Suicide Solution yang berbunyi ‘Solution’ as in liquid, not a way out,” adalah lagu tentang bahaya alkoholisme.
Kemudian, kasus bunuh diri John Daniel McCollum pun dihentikan.
Tapi, pada tahun yang sama keluarga McCollums tetap mengajukan gugatan mereka. Selain itu, ada pula kasus lainnya dari remaja-remaja yang bunuh diri setelah mendengar lagu Suicide Solution.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Bandung’ Dinyanyikan Oleh Yura Yunita
Lagu yang kedua menyebabkan, kasus pembunuhan Rebecca Shaeffer setelah mendengar lagu Exit oleh U2
Lagu Exit oleh U2 bercerita tentang kisah kelam seorang ahli agama yang berubah menjadi pembunuh.
Makna dari lagu ini awalnya tampak normal, tapi akhirnya tepat pada 18 Juli 1989 ada seorang yang mengatakan bahwa lagu Exit oleh U2 memberikan perintah kepadanya untuk membunuh.
Ia adalah penduduk asli Arizona Roberth John Bardo yang terobsesi dengan aktris Rebecca Schaeffer. Kemudian, membuntuti aktris itu selama tiga tahun sebelum akhirnya dibunuh di luar gedung apartemennya.
Kemudian, di pengadilan Bardo mengklaim bahwa lirik dalam lagu Exit telah memerintahkannya untuk melakukan pembunuhan khususnya pada baris lirik pistol weight heavy.
Selama hampir 200 tahun, kutukan telah melanda komposer di seluruh dunia: Segera setelah mereka menyelesaikan simfoni kesembilannya, seorang musisi ditakdirkan untuk mati.
Terlepas dari semua logika dan rasionalitas, simfoni kesepuluh tetap meninggal dengan tragis di luar jangkauan sejumlah besar komposer.
Lagu yang ketiga menciptakan kutukan kepada komposer setelah membuat simfoni kesembilan
Dimulai dengan kematian Beethoven yang meninggal terlalu dini setelah menulis yang kesepuluh pada tahun 1827, kutukan itu telah meninggal dunia banyak musisi klasik, seperti Anton Bruckner, Vaughan Williams, dan Antonin Dvorak.
Baca Juga: 5 Cara Meninggal Paling Mengerikan; Digantung hingga Dipotong-potong
Tentu saja, dapat dikatakan bahwa kematian hanyalah produk dari usia tua. Lagi pula, dibutuhkan waktu puluhan tahun untuk menulis sembilan simfoni.
Tetapi ada juga kematian dini Gustav Mahler pada usia 50 karena gagal jantung dan Franz Schubert karena tipus pada usia 31 tahun, keduanya setelah menulis simfoni kesembilan mereka.
Tapi jangan takut, calon pembuat lagu, karena komposer Amerika Philip Glass baru-baru ini mengalahkan kutukan yang ditakuti.
Dia menulis yang kesepuluh sebelum merilis yang kesembilan, hanya untuk amannya. Tampaknya berhasil, meskipun seorang penonton pingsan di pemutaran perdana nomor sembilan.