Lebih lanjut Bahlil menegaskan, di masa Pandemi COVID-19, benteng pertahanan ekonomi Indonesia bukanlah para pengusaha besar, melainkan UMKM. Melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, pemerintah menunjukkan keberpihakannya kepada UMKM, dengan cara menaikkan kelas UMKM, dengan memfasilitasi berbagai kemudahan dalam pengurusan perizinan berusaha.
“Jangan pernah meremehkan UMKM. Saya alumni UMKM dan punya pengalaman urus izin berhari-hari. Saya tidak mau pengalaman pahit itu dirasakan oleh Bapak dan Ibu yang hadir di sini,” ungkap Bahlil, Senin (13/12/2021).
Sementara itu Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, pada kesempatan tersebut turut menyampaikan terima kasih kepada para pelaku UMKM, yang dinilai olehnya memiliki peranan penting dalam menyelamatkan perekonomian nasional.
Ia pun juga menjelaskan, bahwa pemerintah terus mendorong transformasi 98% UMKM, yang saat ini masih berstatus informal menjadi formal, dengan cara memfasilitasi kemudahan perizinan berusaha.
Teten pun turut memberikan apresiasi kepada Kementerian Investasi/BKPM, karena telah menyediakan aplikasi OSS Indonesia, yang dapat mempermudah pelaku UMKM mengurus perizinan berusaha.
Dimana dengan legalitas yang dimiliki oleh UMKM, mereka dapat memperoleh berbagai kemudahan, dan salah satu kemudahan tersebut adalah akses pembiayaan dari perbankan.
Baca Juga: Resmikan KCP Bank Kalbar Syariah, Gubernur Minta Prioritaskan UMKM