Banjarmasin, Sonora.ID – Ketersediaan anggaran untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Selatan Tahun 2022 yang akan digelar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, mendapat sorotan tajam dari pihak legislatif.
Menyusul besaran anggaran yang ‘hanya’ Rp2,5 miliar yang disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga untuk 38 cabang olahraga yang diusulkan dipertandingkan.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Syaripudin mengungkapkan bahwa anggaran tersebut sangat kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan dana hibah dari Pemerintah Provinsi untuk Porprov di Kabupaten Tabalong pada tahun 2017 lalu, yang mencapai Rp10 miliar.
Baca Juga: Badan Kehormatan DPRD Kalsel Siapkan Pembaruan Kode Etik Anggota
Hal itu yang tentunya sangat disayangkan karena seharusnya anggaran untuk Porprov ditambah, bukannya dikurangi.
“Salah satu penyebab prestasi olahraga kurang maksimal adalah minimnya alokasi dana untuk mendukung kegiatan,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa anggaran sangat berperan penting dalam peningkatan kualitas atlet, salah satunya untuk melengkapi fasilitas pelatihan dan juga memaksimalkan perencanaan. Apalagi tak ada prestasi yang dapat diraih dengan cara instan.
“Harusnya Porprov ini bisa dijadikan momentum untuk menyaring atlet-atlet berprestasi dan melihat cabang-cabang olahraga mana saja yang potensial,” tambah politikus PDI Perjuangan ini.
Bang Dhin, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa sudah seharusnya pemerintah memberikan prioritas dan fokus pad atlet dan cabang olahraga yang menunjukkan prestasi. Bahkan pembinaan harus dilakukan sejak awal, bukannya ketika akan ada kompetisi baru latihan dikebut.
Baca Juga: Pinjol Ilegal Menjamur, DPRD Kalsel: Pemerintah Harus Lebih Kreatif
Dirinya juga berharap jika sektor olahraga menjadi salah satu fokus pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, dengan visinya untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Kita lihat saja nanti, apa akan dioptimalkan atau sekadarnya saja. Jadi, ya, jangan berharap banyak prestasi olahraga Kalimantan Selatan akan meningkat (jika anggarannya saja minim),” pungkasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan, Wahyudi Rahman yang menegaskan akan memperjuangkan alokasi anggaran Porprov 2022 yang lebih layak, tentunya lewat mekanisme legislatif.
“Kalau dibandingkan dengan alokasi dana hibah untuk Porprov 2017 di Kabupaten Tabalong, ini kan sungguh jauh sekali. Saat itu dana hibahnya Rp10 miliar, sekarang cuma Rp2,5 miliar,” tuturnya.
Baca Juga: DPRD Kalsel Tolak Keharusan Siswa Swab Antigen Sebelum Masuk Sekolah
Untuk itu, Ia bertekad untuk mendesak pemerintah daerah meningkatkan besaran dana hibah dan meminta dukungan dari rekan-rekan di legislatif.
Mengingat, untuk menggelar kegiatan olahraga bergengsi tingkat provinsi itu perlu dana yang mencukupi. Sehingga tak hanya pelaksanaan yang optimal, namun juga menjadi semangat bagi insan olahraga di Kalimantan Selatan untuk bersaing sehat dan menunjukkan prestasinya.
“Jangan sampai dengan minimnya dana hibah untuk dunia olahraga, justru akan memunculkan opini jelek di masyarakat bahwa komitmen untuk memajukan olahraga dan melahirkan atlet-atlet andal hanya setengah hati,” ujarnya.
Baca Juga: DPRD Kalsel Usulkan Lima Nama Tokoh untuk Jembatan Sungai Alalak