Sonora.ID - Kabar duka kembali meyelimuti Indonesiausai kepergian Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang lebih dikenal dengan nama Haji Lulung.
Ketua DPW dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Harapan Kita pada Selasa (14/12/2021) tepat pada pukul10.51 WIB.
Kabar kepulangan Haji lulung juga telah dikonfirmasi oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.
"Innaalillaahi Wainnaa Ilaihi Roojiuun... Innaalillaahi Wainnaa Ilaihi Roojiuun. Innaaalillaaahi Wainnaa Ilaihii Roojiuun.. Baru saja kabar dukacita..Ketua DPW PPP DKI abanda Haji Lulung Meninggal Dunia pada Selasa, 14 Desember 2021 Jam 10.51 WIB di RS Harapan Kita," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Haji Lulung atau Abraham Lunggana Meninggal Dunia, Berikut Profil dan Biodatanya
Haji lulung meninggal dunia lantaran mengalami serangan jantung. Beliau dilarikan ke rumah sakit Harapan Kita sejak 24 November 2021 lalu.
Saat datang ke rumah sakit kondisinya juga sudah sangat memprihatinkan dimana Haji lulung terus mengeluhkan dada yang sesak dan tak nyaman.
Tidak hanya itu bahkan selama masa perawatan kondisi Haji lulung terus mengalami penurunan.
"Kondisinya memang datang dengan keluhan tidak nyaman, sesak di dada, karena ya serangan jantung," ujar Isman.
Baca Juga: Selamat Jalan Oded M Danial, Ini 11 Ciri-ciri Seseorang akan Meninggal
Hingga akhirnya tidak dapat bertahan dan berpulang ke pangkuan Tuhan yang Maha Esa.
Dalam hal itu Ketua DPP PPP, Baidowi meminta kepada seluruh pihak untuk memaafkan seluruh kesalahan beliau dan mengampuni dosa yang pernah diperbuat semasa hidup.
Tidak hanya itu Baidowi juga mengaturkan permohonan untuk segenap pihak agar mau mendoakan almarhum Haji Lulung.
"Mohon maaf atas segala salah dan dosanya selama pergaulannya semasa hidupnya. Mohon alfatihanya. Semoga Allah SWT berikan yang terbaik diterima segala amal ibadahnya dan Husnul Khotimah. Amin," ucap Baidowi.
Baca Juga: Haji Lulung Ditegur setelah Bandingkan Jumlah Korban Banjir di Era Jokowi, Ahok, dan Anies