Sonora.ID - Masyarakat Indonesia pasti masih memiliki pemahaman bahwa hipertensi adalah penyakit yang dapat menyerang seseorang di usia tua saja.
Padahal, saat ini sudah banyak ditemukan kasus bahwa seseorang di usia muda pun rentan terkenan hipertensi.
Hal ini tentu mengejutkan karena memang biasanya, hipertensi terjadi ketika seseorang sudah menginjak usia sekitar 40 tahun ke atas.
Maka dari itu, tidak ada salahnya bagi para remaja atau seseorang di usia produktif untuk mengetahui penyebab hipertensi di usia muda.
Baca Juga: Hipertensi Picu Penyakit Ginjal Kronik, Benarkah? Simak Penjelasan Ahli Berikut ini!
Penyebab Hipertensi di Usia Muda
Hipertensi adalah kondisi ketika seseorang memiliki tekanan sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik melebih 90 mmHg.
Penyakit akibat tekanan darah yang terlalu tinggi ini tentu sangat berbahaya jika tidak ditangani oleh para ahli karena dapat menyebabkan stroke akibat pecahnya pembuluh darah.
Selain itu, hipertensi juga sering kali tidak menimbulkan gejala apa-apa bagi penderitanya, sehingga sukar untuk dirasakan.
Oleh sebab itu, maka pahamilah beberapa penyebab hipertensi di usia muda berikut ini yang mungkin sudah dilakukan atau dialami oleh seseorang dalam aktivitasnya sehari-hari:
1. Merokok atau sering terpapar asapnya
2. Memiliki kolesterol tinggi dan diabetes tipe 2
3. Mengonsumsi garam secara berlebih
4. Kurang olahraga
5. Adanya faktor genetik dari keluarga
Baca Juga: Catat, Ini 4 Tips Olahraga Aman dan Sehat bagi Penderita Hipertensi!
Penyebab-penyebab yang disebutkan di atas sangat umum ditemukan di kalangan usia muda, sehinggat tidak heran banyak sekali remaja yang sudah mengindap hipertensi sejak dini.
Untuk bisa mengatasi hal tersebut, para remaja di usia muda pun harus melakukan pencegahan hipertensi sejak dini agar memiliki tekanan darah yang stabil.
Pencegahan Hipertensi sejak Dini
Terdapat banyak sekali cara yang bisa dilakukan oleh para remaja di usia muda untuk mencegah hipertensi sejak dini.
Baca Juga: Bantu Cegah Hipertensi, Mahasiswa FK ULM Terjun ke Masyarakat
Salah satu cara terbaiknya adalah olahraga teratur yang dapat dilakukan selama 20-30 menit per hari. Selalu biasakan diri untuk bergerak dan hindari duduk terlalu lama karena hal ini dapat merusak fungsi jantung.
Selain itu, perbanyak minum air putih. Terdengar sepele memang, tetapi banyak sekali remaja saat ini yang enggan minum air putih dan lebih memilih minuman yang memiliki perisa.
Para remaja juga dianjurkan untuk mengurangi rokok atau bahkan berhenti secara total karena kandungan yang terdapat di rokok dapat menyumbat arteri dan membuat aliran darah terganggu.