Ia mengungkapkan, selama ini jika ada kasus positif dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN), sampel dari PMI dikirimkan ke Laboratorium di Jakarta untuk mengetahui apakah kasus positif itu berasal dari varian Omicron. Namun kini, Kalbar sudah bisa mendeteksi sendiri di Laboratorium Universitas Tanjungpura.
“Jadi selama ini kalau kasus positif dari PMI itu kita kirimkan ke Jakarta untuk diteliti apakah ini varian Omicron atau variant of concern (varian yang diwaspadai) yang lain. Kalau sekarang kita sudah bisa melakukan sendiri di laboratorim Untan dengan pendeteksian varian mutan atau varian lainnya,” ungkap Harisson.
Seperti diketahui, Omicron adalah varian baru dari virus corona. Dikutip dari covid19.go.id, Omicron pertama kali ditemukan di Benua Afrika.
World Health Organization (WHO) menyatakan, Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.
Baca Juga: Begini 8 Gejala Penyebaran Virus Omicron; Hampir sama dengan COVID-19