Upaya Deteksi Dini Omicron, Kemenkes Kirimkan 1000 Reagen ke Kalbar

14 Desember 2021 17:10 WIB
Ilustrasi SWAB Covid-19
Ilustrasi SWAB Covid-19 ( Sonora FM Pontianak)

Pontianak, Sonora.ID - Untuk pendeteksian dini masuknya varian Omicron di wilayah Kalimantan Barat, Kementerian Kesehatan mengirimkan 1.000 reagen khusus ke Laboratorium Universitas Tanjungpura. 

Dengan dikirimnya reagen ke Kalbar, diharapkan dapat cepat mengetahui jika ada varian Omicron dari kasus positif Covid-19.

“Kementerian Kesehatan sudah mengirimkan 1000 reagen khusus untuk mendeteksi varian Omicron ke laboratorium Untan. Jadi Kalbar diharapkan dapat cepat mengetahui mendeteksi kalau memang ada varian Omicron dari kasus positif,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, Senin (13/12).

Baca Juga: Cegah Penularan Omicron Menlu Retno Imbau WNI Tidak Melakukan Perjalanan ke luar Negeri

Dikirimnya reagen dari Kemenkes ke Kalbar lantaran pada 11 Desember 2021, ditemukan 11 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Sarawak melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN), terkonfirmasi positif Covid-19. 

Dari 11 orang ini, empat orang merupakan warga Kalbar, dan tujuh orang lainnya adalah warga dari luar Kalbar.

“Jadi 11 orang ini pemeriksaan labnya di Aruk dan PLBN Entikong. Dan mereka saat ini sedang diisolasi di pusat isolasi di Aruk dan  Entikong. Dari 11 orang ini, 4 orang warga Kalbar, dan 7 orang dari luar Kalbar,” ujar Harisson.

Baca Juga: Booster Siap Suntik 2022, Saham Ini Siap Raup “Cuan”

Ia mengungkapkan, selama ini jika ada kasus positif dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN), sampel dari PMI dikirimkan ke Laboratorium di Jakarta untuk mengetahui apakah kasus positif itu berasal dari varian Omicron. Namun kini, Kalbar sudah bisa mendeteksi sendiri di Laboratorium Universitas Tanjungpura.

“Jadi selama ini kalau kasus positif dari PMI itu kita kirimkan ke Jakarta untuk diteliti apakah ini varian Omicron atau variant of concern (varian yang diwaspadai) yang lain. Kalau sekarang kita sudah bisa melakukan sendiri di laboratorim Untan dengan pendeteksian varian mutan atau varian lainnya,” ungkap Harisson.

Seperti diketahui, Omicron adalah varian baru dari virus corona. Dikutip dari covid19.go.id, Omicron pertama kali ditemukan di Benua Afrika. 

World Health Organization (WHO) menyatakan, Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Baca Juga: Begini 8 Gejala Penyebaran Virus Omicron; Hampir sama dengan COVID-19

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm