Sonora.ID - Sejak awal kemunculannya virus Corona terus melakukan mutasi diri. Mutaso dari varian virus corona memiliki gejala dan juga dampak yang berbeda.
Hal ini disebabkan lantaran tingkat bahaya dari varian virus tersebut. Adapun mutase terbaru yang ditemukan adalah varian Omicron.
Dimana varian ini saat ini menjadi perhatian seluruh masyarakat di dunia lantaran dinyatakan jauh lebih cepat penularannya dibandingkan virus mutase lain.
Para peneliti pun ramai-ramai melakukan penelitian sembari melihat perkembangan mutase virus omnicorn.
Baca Juga: Upaya Deteksi Dini Omicron, Kemenkes Kirimkan 1000 Reagen ke Kalbar
Dimana sejumlah laporan mengatakan bahwa jika terinfeksi virus Omnicron cenderung menyebabkan kelelahan dan nyeri pada tubuh.
Gejala ini jauh lebih banyak dirasakan oleh para pasien, lantaran memiliki gejala yang berbeda jadi banyak pasien “lengah” dan menganggap tanda-tanda tersebut hanya masalah kelelahan belaka.
Namun fakta dilapangan juga mengungkap pasien yang telah mendapatkan vaksinasi dua dosis terbukti mengalami gejala lebih ringan dibandingkan yang belum.
Kepala Eksekutif Royal Society for Publicc Health Christina Marriot mengatakan banyak bukti berkembang dan menunjukan bahwa yang telah mendapatkan vaksin dua dosis menunjukan gejala yang jauh lebih ringan.
Baca Juga: Cegah Penularan Omicron Menlu Retno Imbau WNI Tidak Melakukan Perjalanan ke luar Negeri
“Penting bagi orang yang telah divaksinasi penuh untuk tetap waspada terhadap gejala seperti pilek, dan dites jika mereka tinggal atau bekerja di sekitar orang yang berisiko lebih besar terkena penyakit ini,” ujarnya dikutip dari Independent.
Bersin
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Zoe Covid-19 (covid.joinzoe.com) salah satu tanda awal seseorang terinfeksi varian Omicron adalah bersin.
Gejala ini lebih sering ditemukan pada pasien yang telah melakukan vaksinasi. Namun bersin hingga saat ini belum dikatagorikan sebagai gejala umum.
Sebab, banyak para peneliti menilai bersin merupakan efek dari adanya tanda alergi.
Baca Juga: 5 Makanan yang Dapat Menurunkan Hipertensi, Bisa Pake Oatmeal Loh!
Sakit tenggorokan
Gejala lain yang akan terjadi pada seseorang terserang virus covid-19 varian omicron adalah sakit tenggorokan.
Dalam data Zoe menunjukan pada varian omicron menunjukan gejala seseorang mengalami sakit tenggorokan.
Biasanya hal ini banyak ditemukan pada seseorang yang telah menginjak dewasa.
Batuk
Gejala selanjutnya yang ditemukan pada pasien yang terinveksi virus varian omicronadalah batuk terus menerus.
Pada varian omicron batuk yang dirasakan cenderung terjadi terus menerus dalam beberapa hari.
Adapun batuk terus menerus akan dirasakan selama empat atau lima hari setelah terinfeksi.
Baca Juga: Hipertensi Picu Penyakit Ginjal Kronik, Benarkah? Simak Penjelasan Ahli Berikut ini!
Kelelahan
Melansir dari India Times via Kompas.com gejala varian omicron yang paling sering terjadi adalah kelelahan.
Dimana kelelahan yang akan dirasakan oleh mereka yang terinfeksi adalah kelelahan ekstrem.
Pasien akan merasakan lemah dan energinya rendah serta memiliki keinginan kuat untuk beristirahat secara terus menerus.
Dalam hal ini para peneliti menegaskan bahwa pasien tidak boleh melakukan self diagnose dan jika mengalami tanda ini harus melakukan tes untuk memastikan kondisi.
Keringat malam
Pembaruan dari Departemen Kesehatan Afrika Selatan, Dokter Umum Unben Pillay menyarankan agar keringat malam dimasukkan sebagai gejala varian Omicron baru.
Keringat malam ini muncul dengan jumlah sangat banyak sehingga pakaian dan tempat tidur menjadi basah bahkan saat berbaring di tempat sejuk.
Perlu dicatat, untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang terkena Covid-19 varian Omicron maka cara terbaik adalah dengan melakukan tes untuk memastikannya.
Baca Juga: 5 Gangguan yang Sebabkan Seseorang Mudah Marah, Jangan Disepelekan!