Karena penyebabnya yang tergolong banyak dan tidak bisa disamaratakan, maka pengobatan atau solusinya pun tergantung dengan penyebab keracunan tersebut.
“Terapinya akan berbeda-beda, tetapi pada umumnya, kalau ringan, bisa dikerjakan dengan mengganti cairan yang hilang pada saat mual, muntah, dan diare. Mual, muntah, dan diarenya tak perlu dihentikan kalau tidak berlebihan, karena ini merupakan proses alami tubuh untuk mengeluarkan yang seharusnya tidak ada di saluran pencernaan,” jelas dr. Santi.
“Sedangkan pada tifus, ada demam. Karena pada tifus itu terjadi infeksi oleh bakteri. Infeksi pada umumnya disertai dengan demam,” tegasnya menambahkan.
Karena disebabkan oleh satu penyebab yaitu bakteri, maka cara penyembuhan utama untuk penyakit yang satu ini adalah mengonsumsi antibiotik dan harus dihabiskan.
“Kalau tidak dihabiskan, ia bisa jadi penderita tipes yang di dalam tubuhnya masih ada kuman tifus, tapi tidak terlihat sakit, dan sialnya bisa menularkan tipes untuk orang lain,” tegas dr. Santi.
Baca Juga: Benarkan DBD Bisa Menyebabkan Tipes? Dokter: Ini Salah, Tapi…