Sonora.ID - TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan disebabkan oleh infeksi kuman Mycobacterium tubercolosis.
Masyarakat Indonesia masih memiliki ketakutan luar biasa terhadap penyakit TBC ini karena dikenal dapat terjadi karena faktor genetik atau turunan dari keluarga.
Tetapi, apakah gagasan tersebut benar adanya?
Melalui program Health Corner yang tayang di kanal YouTube Sonora FM, dr. Santi menegaskan bahwa TBC bukan penyakit turunan, melainkan penyakit menular.
Baca Juga: Kenali TBC Lebih Dalam: Dari Menyerang Anak Hingga Mudah Terpapar Berkali-kali
Mitos yang beredar dan mengatakan bahwa TBC adalah penyakit turunan merupakan hoax terbesar yang tidak boleh dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
"Jadi, kalau misalnya si anak ini tinggal serumah dengan orang tuanya, maka ia bisa tertular TBC karena ada kontak erat dengan orang tua (penderita TBC)," jelas dr. Santi.
Melalui perkataan dr. Santi, sudah sangat jelas bahwa TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kontak erat dengan penderitanya.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia wajib mengetahui cara pencegahan TBC yang mudah untuk dilakukan sehari-hari.
Pencegahan TBC
Karena TBC adalah penyakit menular, maka protokol kesehatan yang rapat adalah kunci dari terhindarnya penyakit tersebut.
Para dokter menyarankan untuk memberikan vaksin BCG ketika bayi belum beranjak ke usia dua tahun.
Sedangkan untuk pencegahan TBC ketika sudah dewasa, masyarakat Indonesia dapat menerapkan beberapa cara berikut ini:
1. Memakai masker ketika berpergian ke luar rumah dan berada di lingkungan ramai orang.
Baca Juga: Ketahui dan Sadari HIV AIDS Sedari Awal, Agar Infeksi Cepat Diobati
2. Menutup mulut ketika bersin, batuk, dan tertawa.
3. Hindari meludah dan membuang dahak sembarangan.
Pengobatan TBC dikenal cukup lama, yaitu 6 bulan dan rutin dilakukan agar tidak mengulang progress dari 0.
Maka, alangkah lebih baiknya untuk melakukan pencegahan TBC sejak dini agar terhindar dari penyakit yang mengganggu paru-paru ini.