Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengharapkan, pada akhir Desember 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Kalbar sudah mencapai 60 persen.
Seperti diketahui, per tanggal 14 Desember 2021, capaian vaksinasi dosis pertama di Kalbar baru mencapai 56,66 persen.
“Kita berharap akhir Desember kalau bisa banyak daerah yang capaian vaksinasi pertamanya sudah 60 persen. Kalau sekarang ini saya bisa optimis di 5 daerah, semoga daerah lain juga. Vaksin pertama saja dulu 60 persen, vaksin kedua kalau dapat 50 persen,” ujar Sutarmidji, pada Rabu (15/12).
Ia mengungkapkan, memang ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan vaksinasi di Kalbar. Di antaranya banjir yang melanda kabupaten Sintang selama satu bulan, dan ketersediaan stok vaksin di Kalbar.
Baca Juga: OJK Provinsi Riau Dukung Program Pemerintah dalam Percepatan Vaksin di Provinsi Riau
“Memang kita kendalanya selain banjir di Sintang, juga ketersediaan vaksinnya. Sekarang aja hanya ada 460.000. Masalahnya sudah jatuh tempo vaksin kedua itu sudah mendekati angka itu juga, sehingga daerah banyak takut memvaksinkan untuk vaksinasi pertama. Jadi buat saja vaksin pertama sebanyak-banyaknya. Begitu datang suplai nanti baru vaksin kedua,” tegas Gubernur Sutarmidji.
Ia menambahkan, jika stok vaksin terpenuhi dan semua pihak serius dalam pelaksanaan vaksinasi covid, bisa saja dalam satu hari Kalbar memvaksin 80 ribu orang, dan target bisa segera tercapai.
“Sebetulnya kalau vaksinnya ada dan serius, satu hari kita pernah sampai 80 ribu, kalau satu hari bisa 80 ribu setiap hari, kalau seminggu bisa 10 persen, itu bisa mencapai,” terangnya.
Setelah ini, lanjut Sutarmidji, pihaknya akan bekerjasama dengan Pangdam untuk membantu menggenjot wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah, salah satunya kabupaten Kubu Raya.
“Setelah ini kita akan keroyokan bersama Pangdam untuk wilayah dengan capaiannya masih rendah tapi wilayahnya luas seperti Kubu Raya, padahal penduduknya padat ketiga. Wilayahnya terpencar-pencar. Mobilitasnya berat juga sehingga harus keroyok sama-sama. Jangan bandingkan dengan Jawa, kalau sekarang kita 1/3 pulau Jawa tapi itu semua bukan alasan. Kita semua natal dan tahun baru harus sehat,” pungkas Sutarmidji.
Baca Juga: Hari Ini Vaksinasi Anak Dimulai, Ini 7 Kondisi Tubuh yang Tak Boleh Mendapatkan Vaksin