Bicara tentang ukurannya, dr. Santi menyebutkan bahwa batu empedu ini dimulai dari sebesar pasir, kemudian bisa juga berkembang menjadi sebesar telur. Semakin besar ukurannya, maka lebih berpotensi menimbulkan keluhan.
“Ketika ukuran batunya kecil, lebih kecil dari saluran empedu, maka batunya bisa keluar dengan sendirinya. Enggak perlu diobatin, enggak perlu dioperasi, bisa keluar sendiri secara alami, ketika batunya kecil,” sambungnya.
Kandung empedu sendiri adalah organ yang bentuknya seperti kantong dan berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang dibuat di hati sebagai tempat sementara.
Ketika dibutuhkan, cairan empedu tersebut akan dikeluarkan melalui saluran empedu, dengan diameter sekitar 5 mm, dan masuk ke dalam usus halus, untuk membantu saluran pencernaan dalam mencerna lemak.
Ketika batu empedu lebih kecil daripada diameter saluran tersebut, maka batu bisa keluar dengan sendirinya tanpa menimbulkan keluhan apapun.
“Batu empedu ada dua macam, ada yang dasarnya kolesterol, ada yang dasarnya pigmen bilirubin. Pada umumnya batu empedu itu dasarnya kolesterol, jadi kolesterol ada di cairan empedu yang kemudian mengeras,” tegas dr. Santi.
Baca Juga: 3 Penyebab Utama Terbentuk Batu Empedu, Dokter: Penurunan Berat Badan!