Sonora.ID - Untuk mendukung kemajuan Usaha kecil, menengah (UKM), J&T Cargo sebagai perusahaan jasa pengiriman membuka kesempatan berbisnis bagi masyarakat melalui kemitraan kargo.
Layanan dengan Service Level Agreement (SLA) yang cepat dan efisien memberikan pengalaman bermitra menggunakan sistem digitalisasi yang terstruktur dengan biaya yang lebih terjangkau.
CEO J&T Cargo Jonathan mengatakan, industri logistik di Indonesia sangat cepat bertumbuh, tercatat saat ini J&T Cargo sudah mempunyai total 1.600 outlet dan 90% nya berasal dari mitra.
Baca Juga: Izin Berusaha UMKM Sulit? Tidak, Hanya Bermodal Smartphone Sudah Bisa
"Mengembangkan segmentasi market B2B, B2C serta retail guna memperluas cakupan serta meningkatkan nilai bisnis agar terus tumbuh. Kedepannya kami berencana akan bekerjasama dengan platform e- commerce dan produsen pabrik sehingga kami dapat mendukung bisnis online dan offline secara bersamaan," ungkap Jonathan dalam press conference di Ritz Carlton Jakarta, Kamis (16/12/21).
Selain itu Jonathan mengatakan, pengiriman J&T terus mengalami kenaikan dan kini sudah memiliki 38 Gateway yang berkapasitas lebih dari 2000 ton setiap hari dengan jumlah armada lebih dari 500 unit.
"Untuk menjaga konsistensi kenyamanan bertransaksi, tersedia pula layanan tambahan seperti ansuransi, kemasan yang aman, dan nanti akan ada layanan warehouse, Cash on Delivery (COD) dan pengiriman waktu tertentu," tuturnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan telah mempersiapkan kapasitas pengiriman 200 ton perhari untuk menyambut natal dan tahun baru.
Baca Juga: Ormas dan Perguruan Tinggi Siap Dampingi Self Declare Sertifikasi Halal UMK