Sonora.ID – Sederet bencana alam terjadi di Indonesia tahun 2021 ini. Bukan hanya bencana kecil yang tidak memlik dampak pada korbannya, namun ada pula bencana yang merugikan ribuan masyarakat Indonesia.
Berdasarkan sumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dari 1 Januari 2021 hingga habisnya bulan Oktober lalu, sudah tercatat ada 2.208 bencana yang menghampiri Nusantara ini.
Sebanyak 894 atau sekitar 40,48 persen dari ribuan bencana yang terjadi, banjir menjadi bencana alam yang paling banyak terjadi.
Selai itu, mengingat 1 bulan kebelakang, bencana yang terjadi di Indonesia tidak hanya meninggalkan kerugian secara material, namun banyanknya korban meninggal dari bencana besar juga meninggalkan tangis.
Dari 2000 lebih bencana di Nusantara yang terjadi, terdapat bencana yang tergolong besar dan meninggalkan duka bagi masyarakat Indonesia. Berikut ulasannya:
Gempa Sulawesi Barat di Bulan Januari
Awal tahun 2021 terjadi gempa di Sulawesi Barat, tepatnya di Kabupaten Mamuju, Polewali Mandar dan Majene. Tidak hanya satu kali gempa, pada tanggal 14 hingga 15 Januari 2021 telah terjadi 2 kali gempa dengan kekuatan yang magnitude yang berbeda.
Melansir dari Kompas.com, gempa pertama yang terjadi pada tanggal 14 Januari berkekuatan 5,9 skala richter.
Dihari selanjutnya terdapat gempa susulan yang berkuatan 6,2 skala richter pada dini hari.
Berdasarkan data dari BNPB terdapat korban meninggal di Mamuju dan Majene sebanyak 81 orang.
Kemudian, mengenai kerugian mteril di Kabupate Majene ialah 1.150 rumah rusak dan 15 bangunan sekolah terdampak dari gempa ini.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,2 di Nias juga Dirasakan oleh Sejumlah Daerah Tetangga
Banjir di Bulan November
Pada bulan November banyak wilayah yang terkena banjir dan meninggalkan berbagai kerugian di sejumlah wilayah.
Pada Bulan November silam terdapat banjir besar yang terjadi Nusantara ini, mulai dari Banjir di Batu, Jawa Timur yang membuat kerugian harta benda bagi sejumlah warga.
Selnajutnya, banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantam Barat.
Luapan Sungai Sibau, Sungai Mendalam dan Sungai Kapuas membuat beberapa kecamatan di tergenang banjir.
Dan kejadian tersebut, tercatat 6.524 orang terdampak banjir yang memiliki muka air tetinggi mencapai 200 sentimeter yang terjadi pada 3 November lalu.
Melansir dari Kompas.com, sebanyak 1.084 unit rumah terendam.
Erupsi Semeru di Bulan Desember
Awal bulan Desember erupsi Semeru kembali terjadi dengan kekuatan yang lebih besar dibanding erupsi sebelum-sebelumnya.
Dari erupsi yang terjadi tersebut, lebih dari 9000 jiwa terdampak dan berhasil mengungsi yang tersebar di 115 pos pengungsian.
Korban meninggal dari kabar terakhir pada tanggal 11 Desember lalu, ada sebanyak 46 orang.
Hingga tanggal 16 Dsember 2021 ini, gunug semeru masih mengeluarkan awan panas.
Gempa Bumi di Bulan Desember
Melansir dari berbagai sumber terpercaya, gempa bumi besar yang terjadi di Indonesia tidak hanya berada di kawasan saja.
Gempa besar hingga sempat membuat status siaga dan berpotensi tsunami menjadi pusat perhatian.
Dengan kekuatan 7,4 skala richter, gempa ini menggunacang NTT dan kawasan di sekitarnya.
Terjadi pada tanggal 14 Desember kemarim dampak dari gempa ini juga memberikan peringatan evakusi pada potensi adanya gelombang tinggi.
Meski sekarang status peringatan tsunami sudah diberhentikan, namun dampak dari gempa masih terasa bagi warga setempat. Setidaknya ada 346 rumah rusak akibat gempa ini.
Selain di NTT, terdapat gempa yang terjadi di Jember. Berdasarkan data BMKG Indonesia, gempa Jember yang terjadi pada tanggal 16 Desember pagi ini, berkekuatan magnitude 5,1 skala richter dan mengakibatkan 11 rumah rusak.
Puting Beliung Madiun di Bulan Desember
Tepatnya pada tanggal 15 Desember kemarin, di Kabupaten Madiun telah terjadi putting beliung yang mengakibatkan kerusakan rumah warga sebanyak 296 unit. Bukan hanya itu kerusakan rumah, sejumlah pohon juga tumbang.
Baca Juga: Hati-hati! BMKG Prediksi 19 Provinsi Alami Cuaca Esktrem hingga Puting Beliung