Meningkatkan daya ingat
Terkadang mendengarkan musik memicu kita untuk mengingat memori atau momen tertentu dalam hidup yang mungkin sempat kita lupakan.
Bagitu juga dengan kemampuan untuk menghafal.
Dalam sebuah studi berjudul “The cognitive effects of listening to background music on older adults: processing speed improves with upbeat music, while memory seems to benefit from both upbeat and downbeat music”, peneliti memberi beberapa orang tugas yang mengharuskan mereka membaca dan kemudian mengingat daftar kata-kata pendek.
Mereka yang mendengarkan musik klasik mengungguli mereka yang bekerja dalam diam atau hanya dengan white noise.
Dalam penelitian lain, para peneliti mengembangkan studi bahwa musik dapat membantu daya ingat pada orang dengan gangguan kognitif seperti Alzheimer. Dari sebanyak 89 orang demensia tahap awal yang ikut dalam penelitian, kelompok yang bernyanyi dan mendengarkan musik menunjukan daya ingat yang lebih baik.
Meringankan depresi dan kecemasan
Manfaat musik lainnya adalah mengatasi atau mengelola stres. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mendengarkan musik akan lebih cepat pulih dari stres yang dialami dibandingkan mereka yang tidak.
Ini karena mendengarkan musik akan mengurangi pelepasan hormon kortisol atau hormon stres dalam tubuh. Selain itu, manfaat musik juga dapat mengurangi gejala depresi.
Sebuah ulasan penelitian berjudul “Reviewing the Effectiveness of Music Interventions in Treating Depression” menyimpulkan bahwa mendengarkan musik, terutama klasik yang dikombinasikan dengan jazz, memiliki efek positif pada gejala depresi, apalagi bila diimbangi dengan beberapa sesi konsultasi dengan terapis musik bersertifikat.