Banjarmasin, Sonora.ID - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, tepat di subuh Jumat (17/12), mantan Wali Kota Banjarmasin periode 2005-2010 Ahmad Yudhi Wahyuni berpulang kerahmatullah.
Yudhi Wahyuni meninggal dunia setelah menjalani perawatan secara intensif di RSUD Ulin, karena penyakit komplikasi yang dideritanya selama kurang lebih dua bulan belakangan.
Kemudian sejak sepekan terakhir, mendiang menjalani perawatan di ruang ICU, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.
Jenazah Yudhi Wahyuni pun langsung di bawa ke Masjid Al Jihad di jalan Cempaka Besar, dilakukan proses pemulasaran jenazah disholatkan seusai sholat jumat.
Yudhi Wahyuni wafat di usia 66 tahun dan meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak.
Baca Juga: Mendadak Ditunda, Pelantikan Sekretaris Banjarmasin Diatur Ulang
Selanjutnya, jenazah dikebumikan di alkah keluarga di komplek kubah datu Amin di jalan Benua Anyar.
Ratusan pelayat pun turut terlihat menghadiri prosesi pemakaman mendiang. Mulai dari kalangan pejabat pemerintahan maupun masyarakat umum.
Lalu, seperti apa sosok mendiang di mata sahabatnya semasa hidupnya?
Misalnya Djumaderi Masrun yang mengaku sudah mengenal sosok mendiang sejak tahun 1997 silam.
"Saat itu saya masih bekerja di kantor Pelayaran Samudera Indonesia. Kebetulan saya juga yang mentest beliau saat melamar sebagai manager marketing," ucapnya saat ditemui Smart FM Banjarmasin, Jumat (17/12).
Baca Juga: Polemik Iuran HKN, Inspektorat Banjarmasin Kumpulkan Bahan keterangan
Ia menerangkan, hal yang paling diingat dibenaknya adalah sosoknya yang sangat religius.
Disamping itu, mendiang juga dinilai sangat rendah hati. Karena pada saat menjabat sebagai Wali Kota, mendiang tidak merasa malu makan di warung 'koboi'.
"Beliau itu lulusan pesantren Gontor. Kalau jadi imam suaranya sangat merdu. Beliau juga sering kali mengajak saya sarapan bersama di kantornya," ungkap mantan Ketua KONI Banjarmasin itu.
Hal senada juga diungkapkan Rusdiansyah, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Selatan.
Bukan tanpa sebab. Jika ditarik dari sejarahnya, karir Rusdiansyah sebagai pejabat SKPD di Pemerintahan berawal dari semasa mendiang Yudhi Wahyuni masih menjabat sebagai Wali Kota.
Baca Juga: Tak Ada Perayaan Malam Pergantian Tahun, Wali Kota Banjarmasin Ingatkan Hal Ini
"Dulunya saya adalah Camat di Banjarmasin Tengah. Kemudian tahun 2007 saya dilantik beliau sebagai Kepala Dishub Banjarmasin," jelasnya kepada Smart FM Banjarmasin.
Menariknya lagi menurut Rusdi, dirinya diangkat sebagai pejabat di bawah kepemimpin mendiang, setelah menjadi pesaing saat Pilkada saat 2005 lalu.
"Hal yang tidak biasa pada saat itu. Saya waktu itu jadi pesaing beliau saat sama-sama maju di Pilkada, malah dipanggil untuk jadi pejabat. Beliau berpasangan dengan pak Alwi Sahlan peringkat pertama suara terbanyak, dan saya peringkat kedua," tuntasnya.
Sekedar diketahui, kabar duka itu menjadi duka mendalam khususnya bagi warga yang pernah merasakan banyaknya perubahan yang terjadi di Kota Banjarmasin pada era kepemimpinan Yudhi Wahyuni.
Pria yang lahir pada 5 Oktober 1955 itu adalah ketua DPW Partai Amanat Nasional Kalimantan Selatan. Ia terpilih sebagai wali kota setelah memenangkan Pilkada Tahun 2005 hasil Koalisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan menggandeng H. Alwi Sahlan sebagai Wakilnya.
Baca Juga: Tak Gentar Digugat, Wali Kota Banjarmasin Pastikan Penertiban Bando Berlanjut