“Dikarenakan anak-anak itu telah melakukan imunisasi dan tidak bisa melaksanakan vaksin. Kemudian, kondisi kesehatan yang kurang baik, seperti batuk dan demam, serta banyak orang tua yang jadwalnya berbenturan dan tidak bisa mengantarkan anaknya,” ungkap Febri.
Oleh karena itu, ia menerangkan, akan ada penjadwalan ulang untuk anak-anak yang belum bisa mengikuti vaksinasi.
Penjadwalan tersebut akan diatur oleh pihak sekolah masing-masing dengan didampingi oleh puskesmas setempat yang bertugas.
Sejauh ini, untuk capaian vaksinasi dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun selama dua hari terakhir, Febri mengatakan, telah mencapai belasan ribu dosis dari jumlah yang ditargetkan.
Pada Rabu (15/12/2021), telah mencapai 18.668 ribu dosis atau sekitar 72 persen dari 25.000 ribu target sasaran.
“Untuk hari kedua, Kamis (16/12/2021) target kita 20 ribu dosis, tapi yang mencapai sasaran sekitar 13.788 atau 67 persen,” katanya.
Febri menambahkan, berdasarkan data capaian vaksinasi di Kota Surabaya, sebanyak 118 persen lebih dosis pertama telah berhasil disuntikkan dan dosis kedua telah mencapai 100 persen.
Artinya, masyarakat Kota Surabaya sudah sangat sadar dan peduli dengan kesehatan, terutama kekebalan komunal untuk menekan virus Covid-19.