Dia mengungkapkan hingga kini masih ada dua saudaranya yang mempunyai 'ekor'. Keduanya adalah perempuan.
"Kelainan itu tentu mengganggu karena mereka jadi tidak betah duduk berlama-lama soalnya sakit. Bahkan keponakan saya sampai sekarang usia 26 tahun sudah mempunyai anak tidak bisa naik sepeda karena memang dilarang, takut kalau jatuh terduduk bakal terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan," ungkapnya.
Meski demikian, ia mengaku keluarganya sudah tidak menggelar ritual Kalang. Tak hanya itu, dirinya bersama keluarga pun sudah hidup membaur dengan masyarakat lainnya.
Baca Juga: Ini 5 Fakta Tradisi Uang Panai Milik Suku Bugis, Bisa Sampai Milyaran?
"Ya mungkin karena eyang buyut pindah Jogja dan kemudian anak cucu sudah menikah dengan orang non kalang," tambahnya.
Sementara itu, Suku Kalang diduga merupakan orang Bali yang didatangkan oleh Raja Kerajaan Mataram Islam di Kotagede, Yogyakarta.
Menurut ceita, terdapat sekitar 50 kepala keluarga (KK) orang Kalang yang didatangkan ke Yogyakarta.