Sonora.ID – Tanpa disadari, kebiasaan dan sifat kita sehari-hari ternyata memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kesuksesan kita di masa mendatang.
Kerap dikaitkan dengan kekayaan, sebenarnya kategori kesuksesan tiap orang berbeda-beda, namun kalau bisa sukses dan kaya raya sekaligus tentu ini akan menjadi pencapaian yang luar biasa bagi setiap orang.
Membangung kesuksesan dan kekayaan tidaklah mudah, bahkan bagi sebagian orang mereka butuh waktu bertahun-tahun dan berdedikasi penuh untuk mencapai target yang mereka tentukan.
Thomas C. Corley, Akuntan publik dan perencana keuangan bersertifikasi, pernah mengatakan, untuk mencapai kesuksesan seseorang perlu perlu mengganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan yang lebih positif.
"Menerapkan satu kebiasaan positif yang berpotensi membuat Anda menjadi orang yang sukses bisa membuat Anda menghilangkan satu kebiasaan buruk,” katanya.
Nah, sudahkah kamu menentukan target kesuksesan yang ideal untuk dirimu?
Jika kamu ingin mencapai target tersebut, maka pertama-tama cobalan untuk menghilangkan kebiasaan dan sifat buruk yang bisa menghambat kesuksesan, apa sajakah kebiasaan dan sifat tersebut? Baca selengkapnya di sini!
Tidak bisa mengatur keuangan alias boros
Bijak menggunakan uang adalah kriteria mutlak jika ingin menjadi kaya raya guys!
Seseorang akan sulit menjadi kaya jika menghabiskan uang lebih banyak daripada yang dihasilkannya.
Misalnya, sering berbelanja barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena gengsi, terlalu sering membeli barang dengan cara kredit, dan nongkrong di tempat mewah padahal gaji pas-pasan.
Menurut Corley, kekayaan bisa datang dari menabung dan menginvestasikan sebagian pendapatan, tak peduli gajimu besar atau kecil.
"dalam studi yang saya lakukan, 95% orang miskin kebanyakan karena tidak menabung dan menumpuk hutang untuk mensubsidi standar hidup mereka," katanya.
Baca Juga: Penting Banget! Ini 9 Perilaku yang Bisa Buatmu Sukses jadi Pemimpin
Tidak menghargai waktu
Jangan harap kamu bisa sukses tanpa disiplin dan dedikasi pada apa yang ingin diraih.
Waktu lebih berharga daripada uang, kamu mungkin akan melewatkan banyak kesempatan dan peluang gara-gara hobi ngaret dan mengulur waktu.
Selain itu, dengan menghargai waktu, kamu juga akan belajar menghargai orang lain.
Bayangkan jika suatu saat kamu memiliki janji bertemu dengan client penting, tapi karena kamu datang terlambat mereka bisa saja meremehkanmu dan menganggap bahwa kamu tidak serius dalam pekerjaanmu, sehingga mereka akan berpikir dua kali untuk memberikanmu kesempatan.
Ingat, semua orang sukses sangat menghargai waktu, karena waktu terus berjalan dan tidak akan terulang kembali.
Selalu berpikir negatif
"saya tidak cukup pintar atau tidak cukup berpendidikan", "hidup memang tentang berjuang, saya pasti akan gagal", Meremehkan diri sendiri juga merupakan contoh pikiran negatif pada diri sendiri.
Jika kamu saja tidak menghargai dirimu sendiri bagaimana orang lain bisa menghargaimu?
Kalimat-kalimat dalam diri kita itu akan membuat kita ragu dan tercermin dalam tindakan dan keputusan yang kamu ambil.
Menueut Corley, ketika kamu membiarkan pikiran negatif menguasai dirimu, maka itu sama dengan memprogram diri sendiri untuk gagal.
"Anda tidak akan memiliki kesempatan dalam hidup untuk keluar dari keadaan saat ini. Pikiran negatif akan menjadi keyakinan yang bertindak seperti program komputer," katanya.
Tidak punya rencana
Rencana adalah pedomanmu yang tersusun untuk 10, 15, hingga 20 tahun ke depan.
Dalam menjalani rencana tersebut, tentu kamu akan menghadapi lika-liku yang mungkin membuatmu ingin menyerah, namun ingatlah tujuan dan rencana yang telah kamu susun, kelak merekalah yang akan menyelamatkanmu dari kata menyerah.
"95 persen orang miskin dalam studi saya tidak memiliki rencana hidup," ujar Corley.
Tanpa sebuah tujuan jangka panjang, kita hanya akan seperti melayang tanpa tujuan.
Hanya punya satu sumber penghasilan
Jika kamu belum tahu, kebanyakan orang kaya tidak bergantung pada satu penghasilan saja.
Punya penghasilan tetap memang baik, namun kamu juga harus memiliki penghasilan tambahan yang nantinya akan kamu tabung untuk hari tua.
Sebanyak 65 persen orang kaya dalam penelitian Corley, memiliki setidaknya tiga aliran pendapatan berbeda yang disiapkan sebelum menghasilkan satu juta dollar AS pertama mereka (sekitar Rp 14 triliun).
Tak hanya sebagai penghasilan tambahan, pekerjaan sampingan yang kamu kerjaan mungkin akan menjadi penyelamat saat tiba-tiba kamu harus kehilangan pekerjaan tetap karena satu dan lain hal.
Baca Juga: Deretan CEO Perusahaan Dunia yang Terbiasa Bangun Pagi, Kamu Kapan?