Banjarmasin, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, berencana kembali menggelar rapid test antigen keliling kepada warga secara acak.

Tindakan ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penularan varian virus omicron, yang diketahui beberapa kasus sudah ditemukan ke Indonesia.

Dalam hal ini Pemerintah Kota Banjarmasin juga akan bekerja sama dengan sejumlah jajaran TNI-Polri dan Satpol PP.

"Ini langkah strategis untuk mengantisipasi masuknya varian omicron. Nanti pelaksanaannya bekerja sama dengan TNI-Polri dan Satpol PP," ungkap Machli Riyadi, Kepala Dinkes Banjarmasin kepada Smart FM, tanpa membeberkan lebih jauh, kapan hal itu bakal dilakukan dan di mana lokasinya. 

Baca Juga: Omicron di Indonesia Makin Meliar, Intip 10 Gejala dan Penaganannya

Machli menegaskan, bahwa sampai saat ini belum ditemukan varian omicron di Kota Banjarmasin. 

Namun Ia mengkhawatirkan, apabila omicron justru dibawa oleh warga biasa lalu menjangkiti lansia yang belum bervaksin. Sehingga yang akan menjadi korban adalah orang tua.

"Tapi, tentu kita harus mewaspadainya. Mengingat penularannya yang cukup cepat," tekan lelaki yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin itu.

Baca Juga: Kronologi Covid-19 Varian Omicron Masuk ke Indonesia

Lebih jauh, Machli juga menginginkan agar adanya pengetatan di pintu masuk Kota Banjarmasin khususnya, di bandara Syamsuddin Noor.

Pasalnya bandara Syamsuddin Noor merupakan salah satu akses mobilitas masyarakat yang datang dan pergi dari serta ke Banjarmasin.

"Wilayah itu bukan kewenangan kami. Tapi kami berharap, Pemerintah Provinsi Kalsel, atau yang berwenang untuk memperketat kawasan pintu masuk itu," tuntasnya.

Baca Juga: Omicron Masuk ke Indonesia, Jubir Kominfo: Patuhi Aturan Perjalanan!