Sonora.ID - Ramai jadi perbincangan dari media sosial TikTok mengenai adanya fenomena solstis atau solstice yang akan terjadi pada 21 Desember esok, ternyata memberikan kekhawatiran untuk sebagian masyarakat.
Unggahan ini mendapatkan berbagai komentar dari banyak netizen, ada yang merasa khawatir akan fenomena ini dan apa pula ajakn untuk lakukan doa agar diberikan perlindungan saat fenomena ini terjadi.
Disisi lain, berdasarkan pernyataan dari peneliti Pusat Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Ristek dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, ia menjelaskan bahwa fenomena ini tidaklah berbaya.
Ia juga menambahkan bila fenomena solstis tersebut tidak menyebabkan bencana besar.
Solstis dapat terjadi karena adanya kondisi belahan selatan Bumi condong ke Matahari, sehingga akan memberikan dampak terbit dan terbenanya matahari berbeda dengan hari-hari sebelumnya.
Selain itu, fenomena solstis ini juga memiliki fakta menarik yang memang jarang terjadi setiap saat. Apakah itu? Berikut fakta menarik dari fenomena solstis:
Pengaruh Siang dan Malam di Bumi
Pada Fenomena Soltis Desember ini, akan memberikan pengaruh yang berbeda pada bebera daerah di belahan bumi.
Saal Soltis Desember 2021 ini terjadi, orang-orang yang berada di belahan bumi bagian selatan akan merasakan siang yang lebih panjang dibanding hari-hari biasanya.
Terbalik dengan belahan bumi utara, masyarakatnya akan merasakan gelapnya malam lebih lama dan panjang dibanding hari sebelumnya.
Baca Juga: Heboh Fenomena Solstis 21 Desember, Ketika Siang Hari Lebih Panjang
Tanggal Terjadinya Fenomena Solstis
Fenomena ini memang sering terjadi setiap tahunya, hanya saja berada di tanggal yang berbeda.
Umumnya, fenemona ini akan terjadi dua kali dalam setahun. Yaitu, berada di bulan Juni dan Desember.
Menurut LAPAN, Solstis bulan Desember ini terjadi di tanggal 20 hingga 21 Desember 2021 dan hal tersebut terus bergeser dan bisa mengalami perubahan dengan kurun waktu ratusan tahun.
Posisi Matahari yang Bergeser
Fenomena solstis atau solstice yang diperkiraan akan terjadi pada tanggal 21 Desember esok, merupakana fenomena yang berkaitan dengan matahari.
Ketika berada di Indonesia, fenomena tersebut berada di di paling selatan dari ekuator Ketika tengah hari.
Pergesaran tersebut disebabkan oleh presesi apsidal, yakni bergesernya titik perihelion Bumi (titik terdekat Bumi dari Matahari) terhadap titik pertama Aries/Hamal.
Kemudian, ketika fenomena Solstis Desember terjadi, garis lintang matahari berubah dan terletak di 23,4 derajat Lintang Selatan.
Sehingga hal tersebut menyebabkan belahan bumi bagian selatan akan lebih condong dan dekat dengan arah Matahari.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Titik Balik Matahari (Solstis) yang Terjadi Hari Ini!