4. Adele, '30'
Dari kalimat pembuka album, "Aku akan membawa bunga ke kuburan hatiku," jelas Adele sekali lagi membuka nada dan membiarkan perasaannya mengalir dengan cara yang hanya berani dilakukan oleh beberapa artis mainstream.
Saat dia menggali kedalaman keputusasaan dari perceraiannya baru-baru ini dan penyembuhan terakhirnya adalah dengan 30, dia juga memperkuat statusnya sebagai seniman abadi yang tidak memiliki keinginan untuk memenuhi keinginan trendi.
3. Lil Nas X, 'Montero'
Sejak 'Old Town Road' 2019, Lil Nas X semakin percaya diri dengan citra 'queer'-nya. Ia pin membuat namanya semakin terkenal dengan berbagai provokasi di bidang musik.
Mulai dari lirik, video musik, dan candaan seksual lainnya sempat dikecam oleh beberapa orang.
Melalui Montero, Lil Nas X menghabiskan seluruh debutnya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dia adalah seniman yang luar biasa dalam dirinya sendiri, dan tak lari dari keadaan.
Baca Juga: 8 Lagu K-Pop yang Paling Lucu dan Ikonik; Ada Lagu Super Tuna!
2. Tyler, the Creator, 'Call Me If You Get Lost'
Tyler, adalah pemenang Grammy untuk album rap terbaik. Kendati demikian, ia menganggap bahwa penghargaan itu terlalu membatasi penunjukan daya tariknya yang luas.
Call Me If You Get Lost adalah penanda bahwa Tyler tak perlu mengikuti jalur tradisional apapun sebagai seorang rapper, ia berusaha menjadi dirinya sendiri sepenuhnya.
1. Olivia Rodrigo, 'Sour'
Melalui Sour, Olivia Rodrigo yang masuh berusia muda ini mencurahkan seluruh isi hatinya ke sebuah lagu dengan lirik yang sangat relatif dengan kondisi banyak orang.
'Deja Vu', 'Driver License', 'Good 4 U' berhasil membuat Olivia mencetak kesuksesan besar di tahun 2021.
Namun di luar emosi yang terungkap dalam liriknya, setiap lagu juga hadir dalam paket musiknya sendiri yang sempurna, sebagian besar berkat bimbingan rekan penulis dan produser Dan Nigro.
Ia juga selalu menekankan unruk selalu menulis lagu dengan 'keaslian' dan 'kebenaran'.