Telan Ratusan Juta, Inilah Wajah Baru Beranda Depan Balai Kota

20 Desember 2021 15:27 WIB
Tiang-tiang Balai Kota Banjarmasin dipenuhi ornamen khas Banjar
Tiang-tiang Balai Kota Banjarmasin dipenuhi ornamen khas Banjar ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Wajah Balai Kota Banjarmasin tampak terlihat beda dari sebelumnya.

Di setiap tiang depan Balai Kota, terlihat dua jenis ukiran ornamen khas banjar berwarna kuning emas.  

Pemandangan ini pun tampak mencolok terlihat bagi setiap siapapun yang datang Balai Kota Banjarmasin.

Baca Juga: Butuh Modal Nikah, Pegawai Kontrak di Makassar Curi Barang di Balaikota

"Konsep rumah banjar kita aplikasikan ke Balai Kota. Berupa ukiran-ukiran rumah banjar banjar zaman dulu," ucap Yusna Irawan, Kabag Umum Setdako Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Senin (20/12) siang.

Yusna menjelaskan, setidaknya ada dua jenis ukiran ornamen yang digunakan pada tiang-tiang beranda depan Balai Kota.

Yakni ukiran banjar Tajau Daun Jaruju dibagian posisi bawah. Kemudian ukiran banjar Tameng Pucuk Rebung pada bagian atasnya.

Baca Juga: Kunjungan di Makassar, Mentan Syahrul Minta Lorong Jadi Lahan Pertanian

"Ini juga untuk melengkapi kekhasan rumah banjar. Apalagi bagian atap Balai Kota sudah kita gunakan jamang ukiran daun sirih," jelasnya.

Adapun total biaya yang digelontorkan untuk pemasangan ukiran ornamen ini mencapai Rp100 juta lebih.

"Total semuanya bahan Rp100 juta lebih. Khusus untuk semua ukiran yang berbahan kayu ulin," bebernya.

Disinggung apakah sudah ada konsultasi dengan ahli budaya mengenai pemasangan ukiran ornamen itu? Yusna mengaku tidak ada.

Namun bagi Yusna, para pengrajin lah menilai bahwa jenis ukiran ornamen itu yang sering digunakan di bangunan-bangunan rumah banjar tempo dulu.

"Sebelumnya kita juga sudah melakukan diskusi ringan dengan Wali Kota, Ibnu Sina. Tidak masalah kalau tujuannya untuk memperkuat kekhasan rumah banjarnya," pungkasnya.

Yusna juga menepis, kalau keberadaan ukiran ornamen itu yang dipasang di Balai Kota Banjarmasin meniru gaya perkantoran daerah tetangga. Kalimantan Tengah misalnya.

"Kita tidak meniru daerah lain. Karena masing-masing punya konsep rumah adat. Banjarmasin seperti ini. Kalimantan Tengah dengan rumah betangnya juga punya konsepnya," tuntasnya.

Baca Juga: Kunjungan di Makassar, Mentan Syahrul Minta Lorong Jadi Lahan Pertanian

 

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Di setiap tiang depan Balai Kota, terlihat dua jenis ukiran ornamen khas banjar berwarna kuning emas. Di setiap tiang depan Balai Kota, terlihat dua jenis ukiran ornamen khas banjar berwarna kuning emas.