3. Gosip dan drama yang tidak pernah berakhir
Adanya sedikit desas-desus kantor adalah sesuatu yang normal.
Namun, saat gosip dibawa ke arah yang cukup ekstrem, lingkungan kerja yang toxic pun akan menjadi jelas.
Jika hari-hari Anda di tempat kerja terasa seperti Anda sedang membintangi acara gosip, Anda nampaknya telah masuk dalam lingkungan tersebut.
Anda juga mungkin kerap melihat banyak yang memilih untuk berbisik, melirik ke samping, dan berkomentar secara agresif pasif.
Bullying di tempat kerja berkorelasi dengan kelelahan psikologis, depresi, kecemasan, dan agresi.
Baca Juga: Sekolah dan Kerja dari Rumah, Ini 4 Tips Atur Waktu saat Pandemi Covid-19
4. Karyawan takut untuk berpendnapat dan atasan yang narsistik
Harus diingat bahwa rasa takut sangat berbeda dari rasa hormat. Ketika karyawan takut pada bos mereka atau ragu-ragu untuk menyuarakan keprihatinan, itu adalah tanda yang jelas dari tempat kerja toxic.
Pemimpin egois dan narsis kerap menuntut kesempurnaan dari orang lain tetapi standar pribadinya lebih rendah.
Aturan hanya berlaku untuk orang lain dan ketidaksepakatan bukanlah pilihan dalam percakapan sehingga Anda hanya harus menurut.
5. Tidak adanya job description yang pasti
Tidak ada yang jelas tentang peran atau tanggung jawab pada tiap karyawan merupakan salah satu red flag dalam lingkungan kerja.
Baca Juga: Jangan Diulangin, Ini 5 Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Saat Wawancara Kerja
Anggota tim hampir tidak bisa membedakan mana yang naik dan Anda kerap merasakan disfungsi serta kebingungan.
Hal ini dikembangkan olej lingkungan negatif ini dengan kurangnya kepercayaan, komunikasi yang tidak efektif, dan perebutan kekuasaan.
Masalah-masalah tersebut membuat sulitnya bagi anggota tim untuk berkolaborasi sehingga proyek sering kali gagal.
Itulah kelima ciri atau tanda jika Anda bekerja di lingkungan yang toxic. Semoga bermanfaat!