Sonora.ID - CEO Tesla, Elon Musk mengaku akan membayar tagihan pajaknya yang berjumlah cukup bersar. Orang terkaya di dunia itu akan menyiapkan dana sebesar USD 11 miliar atau setara dengan Rp 158,24 triliun.
Melansir CNN Business, Elon Musk mengungkapkan besaran tagihan pajaknya dalam cuitannya di media sosial Twitter minggu lalu.
Di tengah perang Twitter dengan Senator Elizabeth Warren, dia mengaku akan membayar tagihan pajak individu terbesar dalam sejarah tahun ini.
Baca Juga: 10 Topik Paling Dicari Netizen Indonesia di Google Sepanjang 2021
Investigasi oleh ProPublica menemukan bahwa Musk, dan sesama miliarder seperti Jeff Bezos dan Michael Bloomberg, secara legal tidak membayar pajak penghasilan pada tahun 2018.
Diketahui, Elon Musk bersama miliarder lainnya seperti Jeff Bezos dan Michael Bloomberg tidak membayar pajak secara legal sejak 2018.
Tagihan pajak terbesar itu muncul dari nilai saham yang baru dibeli dikenai pajak sebagai pendapatan. Tarifnya 40,8 persen untuk Elon Musk.
Sebelumnya Musk tidak mendapatkan gaji secara tunai atau bonus. Pendapatannya didapat dari opsi saham yang memberinya hak untuk membeli saham Tesla.
Musk menerima 25,5 juta opsi split-adjusted pada tahun 2012, dan memiliki 22,9 juta opsi tersebut selama tahun-tahun berikutnya ketika Tesla mencapai target operasional dan keuangan tertentu.
Tapi dia tidak perlu membayar pajak atas opsi itu sampai dia menggunakannya untuk membeli saham.
Karena blok opsi itu akan berakhir pada Agustus 2022, Musk akhirnya memulai proses mengubahnya menjadi saham pada awal November.
Dan dia mendokumentasikan perdagangan itu dalam pengajuan SEC, seperti yang harus dilakukan oleh orang dalam perusahaan.
Dari situlah datangnya tagihan pajak yang sangat besar.
Baca Juga: Daftar 5 Orang Terkaya Dunia Per Desember 2021, Elon Musk Nomor Satu
Selain penjualan saham yang diperolehnya dengan opsi pelaksanaan, dia juga menjual sekitar 5,4 juta saham yang dia percayai sejak awal proses ini, meskipun penjualan tersebut akan dikenakan pajak dengan tingkat keuntungan modal jangka panjang yang lebih rendah sebesar 20%.
Berdasarkan perdagangan sebelumnya, Musk kemungkinan akan menggunakan setidaknya 4,2 juta opsi lagi pada akhir tahun, atau bahkan semua 5,7 juta opsi yang tersisa yang akan berakhir pada Agustus. Itu kemungkinan akan menaikkan pajaknya antara USD1,6 miliar dan USD2,1 miliar.
Jadi dia akan mendekati tagihan pajak USD11 miliar pada akhir tahun.