Sonora.ID - Seorang pria yang sempat terinfeksi Covid-19 bisa mengalami penurunan kualitas sperma. Hal ini bisa terjadi selama waktu tiga bulan.

Tak hanya kualitasnya saja, sperma yang dihasilkan dari penyintas Covid-19 juga bisa mengurangi kecepatan sperma.

Melansir Sky News, via Kompas.com, ara peneliti menemukan bahwa virus corona mengurangi jumlah sperma hingga 37% sekaligus memperlambat pergerakannya.

Penelitian tersebut dilakukan kepada sebanyak 120 pria di Belgia.

"Pasangan yang ingin hamil harus diperingatkan bahwa kualitas sperma setelah infeksi Covid dapat menjadi kurang optimal,” ujar penelitian tersebut.

Baca Juga: Waspada Omicron Masuk Kalbar, Harisson Imbau Masyarakat Terus Lakukan Tracing

Para peneliti mengungkapkan tingkat kualitas sperma anjlok pada bulan pertama setelah pasien dinyatakan sembuh.

“Parameter kualitas sperma rusak paling parah ketika dinilai selama bulan pertama,” ujar para peniliti.

Setelah tiga bulan, kualitas dan kondisi sperma pria yang sempat mengidap Covid-19 akan kembali normal.

Meski demikian, para peneliti mengungkapkan bahwa diperlukan penelitian tingkat lanjut untuk membuktikan efek samping Covid-19 pada kesuburan pria.

Jauh sebelumnya, virus influenza juga diketahui bisa merusak kualitas sperma. Peneliti pada kala itu menyebut bahwa suhu tubuh memang mempengaruhi produksi sperma.

Sementara itu, Covid-19 menegaskan bahwa demam bukanlah penyebab kualitas sperma berkurang, melainkan respon kekebalan tubuh pada virus.

Meski demikian, para ilmuwan menegaskan bahwa Covid-19 tidak bisa ditularkan melalui hubungan seksual.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penelitian Terbaru: Covid-19 Dapat Menurunkan Kualitas Sperma Pria"