3. Telur
Telur adalah sumber yang kaya akan beberapa vitamin B, asam folat, dan kolin, yang penting untuk mengatur suasana hati dan meningkatkan fungsi dan perkembangan otak yang tepat.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin ini dapat mencegah penyusutan otak dan menunda penurunan kognitif.
4. Kacang-kacangan
Kacang mengandung sejumlah nutrisi peningkat otak, termasuk vitamin E, omega-3, antioksidan, dan senyawa tanaman.
Maka dari itu, memakan lebih banyak kacang-kacangan dan biji-bijian baik untuk otak.
Baca Juga: 6 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Diare agar Cepat Sembuh
Selain itu, sebuah penetian tahun 2014 menemukan bahwa vitamin E juga dapat berkontribusi untuk meningkatkan kognisi dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Kacang-kacangan dan biji-bijian dengan jumlah vitamin E tertinggi meliputi biji bunga matahari, kacang almond, dan kacang hazel.
5. Dark Chocolate
Dark chocolate mengandung kakao yang memiliki kandung flavonoid, sejenis antioksidan.
Flavonoid dalam cokelat dapat membantu melindungi otak. Penelitian menunjukkan bahwa makan cokelat, terutama dark chocolate, dapat meningkatkan memori dan suasana hati.
Menurut sebuah tinjauan lain pada 2013, makanan ini dapat mendorong pertumbuhan neuron dan pembuluh darah di bagian otak yang terlibat dalam memori dan pembelajaran serta merangsang aliran darah di otak.
Baca Juga: 3 Formula Minum Kopi yang Sehat dan Aman, Ternyata Ada Jam Idealnya!
6. Alpukat
Alpukat adalah salah satu sumber lemak tak jenuh yang sehat sehingga dapat mendukung kinerja otak.
Makan lemak tak jenuh tunggal dapat mengurangi tekanan darah. Sementara tekanan darah tinggi juga kerap dikaitkan dengan penurunan kognitif pada otak.