Makassar, Sonora.ID - Seleksi laskar pelangi memasuki tahapan wawancara.
Diikuti oleh ribuan pegawai kontrak di organisasi perangkat daerah (opd) atau instansi tempat mereka bekerja.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan wawancara merupakan tahapan akhir.
Mereka sebelumnya mengikuti ujian secara online, melalui telepon genggam masing-masing.
Baca Juga: Hari Ibu, Wakil Wali Kota Makassar Berbagi Kebahagiaan dengan Lansia
Hasilnya langsung diketahui karena menggunakan sistem computer assisted test (CAT), mirip tes CPNS.
"Ini semi CAT langsung ada nilai, saya tanya nilai apa itu wawancara itu ada kepribadian dan banyak hal. Itu yang tidak bisa dinilai cat," ujarnya pada Rabu (22/12/2021).
Namun, itu belum menjamin kelulusan. Nilai seluruh tahapan bakal digabungkan dan dilakukan perangkingan sesuai dengan kebutuhan pemerintah.
Baca Juga: Pekan Depan, Wali Kota Makassar Lantik 24 Kepala OPD Hasil Lelang Jabatan
"Kita tunggu wawancara baru perangkingan, takutnya kalau sekarang nanti orang salah paham. Kalau ranking satu wawancara jelek, bisa jadi posisi 100," jelasnya.
Danny sempat mengungkap kouta laskar pelangi yang bakal diterima. Hanya 10 ribuan orang dan itu angka yang dianggap ideal.
Diketahui singkatan dari laskar pelayanan publik integritas, konsep untuk menggantikan istilah tenaga honorer atau kontrak.
"Idealnya 10 ribu, jadi ada 2 ribu tidak diterima. Kalau yang tidak diterima ini pernah kerja jadi pengangguran tapi baru mau kerja berarti tidak ji," sambungnya
Baca Juga: Prakiraan Puncak Pasang di Kalsel, Banjarmasin Disebut Tak Terdampak?
Setelah seleksi, pengawai kontrak kembali diuji. Mereka diwajibkan membawa warga untuk disuntik vaksin covid 19 sebelum penempatan.
Lebih lanjut, Wali Kota mengaku pelaksanaan ujian sejauh ini berjalan lancar dan tanpa menemui kendala.
Rencananya, bakal dijadikan agenda rutin setiap tahun untuk mengukur produktivitas pegawai.
Khusus yang berprestasi, diberikan reward atau penghargaan berupa perpanjangan kontrak tanpa mengikuti seleksi.
"Kami akan lakukan setiap tahun supaya update. Kalau ada laskar pelangi berprestasi, maka lolos tahun depan. Kalau tidak tetap tetap, sehingga produktivitas harus baik karena ada penilaian atau asesmen," tutupnya.
Baca Juga: Ancaman Banjir Rob dan Gelombang Tinggi, Nelayan Kalsel Dilarang Melaut