Sonora.ID – Perayaan natal biasanya khas dengan perayaan makan bersama, tukar kado dan beberapa agenda berdoa serta sembahyang di gereja.
Namun, di 3 nagara ini ada ciri khas bila natal tiba. Bahkan, beberapa perayaan yang tergolong unik ini tak bisa ditemukan di negara lain.
Mungkin ada perayaan yang terlihat aneh, tapi ini memang benar adanya. Apakah itu? Yuk, simak ulasan berikut:
1. Austria
Perayaan yang unik dari Austria ini lebih terkesan horor dan mirip dengan perayaan Hollowen. Namun, ternyata tidak.
Melansir dari Tribun News, saat bulan Desember aka nada makhluk iblis mirip binatang yang berkeliaran di jalan-jalan kota untuk menakut-nakuti anak-anak dan menghukum yang jahat.
Dalam tradisi Austria, St. Nicholas memberi penghargaan kepada anak laki-laki dan perempuan kecil yang manis, sementara Krampus dikatakan menangkap anak-anak paling nakal dan membawa mereka pergi ke dalam karung.
Pada minggu pertama bulan Desember, para pria muda berdandan seperti Krampus menakutkan anak-anak dengan rantai dan lonceng yang berderak.
2. Norwegia
Perayaan Natal di Norwegia terbilang unik dan mungkin tidak ada negara yang melakukan hal ini. Masyarakat disana akan menyembunyikan sapu di rumah.
Perayaan ini merupakan tradisi yang dilakukan sebelum tidur saat tanggal 24 Desember. Hal ini dipercaya dapat mencegah penyihir dan roh jahat yang akan mencuri sapu.
Tidak dilakuakan baru-baru ini saja, tapi tradisi ini sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu dan masih dipercaya hingga sekarang.
Baca Juga: Mau Alih Profesi? Ini 5 Pekerjaan Unik dengan Gaji Paling Tinggi!
3. Filipina
Negara Filipina salah stau negara yang memiliki penduduk dengan mayoritas agamanya adalah Katolik.
Dan yang unik di Filipina saat Natal adalah waktu perayaannya. Di sana kamu bisa menikmati perayaan natal yang sangat panjang, yaitu dari 1 September dan berakhir di minggu pertama bulan Januari di tahun selanjutnya.
Mengutip dari Kompas.com, bila pada 1 September di Filipina biasanya dimulai dengan pemutaran musik Natal di berbagai stasiun radio dan televisi.
Pada September pula menjamur pedagang kaki lima yang menjual dekorasi Natal dan kembang api dan berjajar di sepanjang jalan.
Di beberapa rumah tangga, dekorasi Natal sudah digantung jauh-jauh hari. Yang paling umum di Filipina adalah "parol", lentera Natal berbentuk bintang yang terbuat dari kayu dan kertas.
Tradisi Natal lain yang dimulai lebih awal bagi orang Filipina adalah lagu Natal. Mirip dengan trick-or-treating, anak-anak Filipina mengunjungi rumah-rumah lainnya untuk menyanyikan lagu-lagu Natal dengan imbalan beberapa koin, atau dikenal sebagai “Aguinaldo”.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kado Natal untuk Kakek dan Nenek dan Ini Mudah Ditemukan