4. Tidak selalu karena alasan personal
Para peretas biasanya adalah orang-orang oportunis atau yang selalu melihat celah dan berusaha memanfaatkan celah tersebut.
Misalkan ketika suatu sistem jaringan lemah, para peretas akan tetap mengambil data apapun yang bisa dicuri dan setelahnya akan dimonetisasi.
Terkadang tanpa adanya hubungan sekalipun, kamu bisa saja menjadi korban para peretas.
5. Tau kamu lebih banyak dibandingkan orang terdekatmu
Selain oportunis, para peretas juga bukan lah tipikal sosok yang impulsif atau bergerak tergesa-gesa.
Justru sebaliknya, mereka cenderung teliti, berhati-hati, dan rela menganalisa target peretasan dalam waktu yang cukup lama.
Mungkin kamu akan panik ketika mengetahui para peretas mampu menghasilkan buku atau dokumen yang isinya semua adalah tentangmu.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Terbaik Tentang Hacker yang Harus Ditonton!