Banjarbaru, Sonora.ID – Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor meresmikan penggunaan Angkutan Massal BRT (Buss Rapid Transit) dengan Skema Buy The Service (BTS) di Terminal Tipe A Km. 17 Kabupaten Banjar, pada Rabu (22/12).
Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini mengatakan, sejak pertama kali BRT diresmikan dan beroperasi pada tanggal 14 agustus 2019, antusias masyarakat cukup tinggi untuk menggunakan moda transportasi massal pertama di banua ini.
"Tingginya minat masyarakat ini, menjadi kendala kita dalam memberikan kecepatan dan kenyamanan dalam melayani masyarakat. terkadang, waktu tunggu bisa mecapai 30 sampai 60 menit," katanya.
Baca Juga: Penambahan BRT Batal Tahun Ini, Kadishub Kalsel: Anggarannya Dialihkan untuk Pandemi
Ia menuturkan, secara bertahap bus sudah ditambah. Namun, untuk melayani masyarakat di masa pandemi yang mulai terkendali saat ini, jumlah bus yang ada belumlah cukup.
"Sekarang BRT Banjarbakula baru memiliki 11 bus. 9 bus diperuntukkan untuk koridor 1, sedangkan 2 bus untuk melayani rute ke bandara Syamsudin Noor. Sejatinya, bus yang diperlukan untuk melayani koridor 1 ini sebanyak 38 buah,"ucapnya.
Ia berharap, dengan skema Buy The Service, BRT bisa terpenuhi sesuai kebutuhan dan menjangkau seluruh kawasan Banjarbakula.
Baca Juga: Naik BRT Trans Semarang Bisa Bayar Pakai Botol Plastik, Mana nih Warga Semarang?
"BRT dengan skema BTS, kiranya menjadi cikal bakal transportasi umum yang terhubung secara menyeluruh ke semua kabupaten/kota. Sekarang, kita harus lebih cepat berbenah di sektor transportasi, karena Kalsel adalah gerbang Ibukota Negara yang baru," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan, yang terus memberikan dukungan dalam pengembangan angkutan massal di Kalimantan Selatan, khususnya melalui penyediaan BRT.
"Mudah-mudahan, dengan launching ini, langkah penyediaan layanan angkutan massal di daerah kita, khususnya di kawasan Banjarbakula akan cepat terkoneksi dan memberikan pelayanan transportasi yang murah, aman dan nyaman," ucapnya.
Paman juga menyampaikan, dengan adanya transportasi massal ini, salah satu bukti Kalsel bisa bergerak maju ke arah provinsi yang modern dan berdaya saing, yang terangkum dalam Visi Kalsel MAJU sebagai gerbang IKN.
Sementara, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Suharto mengatakan, rencananya 75 unit TEMAN BUS didistribusikan Kemenhub secara bertahap untuk Banjarbakula Kalsel ini.
Baca Juga: BRT Segera Hadir, Kota Makassar Masuk Daftar Prioritas
"Ini untuk menenuhi layanan transportasi massal sebanyak 4 koridor di Provinsi Kalsel ini," ujarnya.
Menurut dia, angkutan yang dijalankan oleh operator tersebut, layanan dan fasilitasnya menggunakan teknologi telematika yang andal dan berbasis non tunai.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan mobilisasi masyarakat Indonesia.
Peluncuran TEMAN BUS sejak 2020, ucap Suharto, sudah sukses di tujuh kota besar di Indonesia, yaitu, Palembang, Solo, Bali, Yogyakarta, Medan, Makassar dan Banyumas. Pada tahun ini di Kota Banjarmasin atau Banjarbakula.
Baca Juga: Mulai Bulan September, BRT Trans Jateng Buka Dua Koridor Baru
"Saya optimis kehadiran TEMAN BUS di Banjarmasin atau Trans Banjarbakula ini mampu mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas serta kualitas udara di Banjarmasin menjadi lebih baik sehingga diharapkan dukungan masyarakat untuk memaksimalkan angkutan umum massal ini," ujar Suharto.
Lanjutnya, konsep Buy The Service berbasis aplikasi ini didukung oleh manajemen pengelola dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi yang meliputi: sistem operasional, sistem pemeliharaan, sistem Pengelolaan Keuangan dan sistem SDM yang didukung dengan digitalisasi secara real time untuk menuju angkutan umum yang lebih profesional.
“Sangat canggih lah pokoknya,” tutupnya.
Baca Juga: Wajib Terapkan 3M di BRT TRANS Semarang Demi Tetap Keamanan dan Kenyamanan Penumpang