Ibnu mengaku, jika temuan ini terhubung dengan jaringan teroris internasional ataupun jaringan Indonesia, maka hal tersebut menjadi warning bagi pemerintah Kota Banjarmasin.
Ibnu turut berterima kasih kepada pihak kepolisian dan berharap hal ini menjadi atensi bersama serta selalu mewaspadai paham radikalisme agar tidak berkembang di Banjarmasin.
"Pemko Banjarmasin pun terus memperhatikan akan temuan ini. Apalagi MNR ini kan pesilat yang termasuk kategori seni budaya silat pesisir yang langka, terutama silat kuin. Kalau ini terhubung jaringan teroris, ini jadi warning kita semua," tutupnya.
Baca Juga: Total 31 Terduga Teroris Ditangkap, Ikut Berperan dalam Kasus Bom Makassar