Banjarmasin, Sonora. ID - Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina turut menyikapi, adanya dugaan terorisme di wilayahnya.
Sebelumnya diketahui, anggota kepolisian, melakukan penggeledahan di rumah MNR (22), terduga teroris di Gang seroja Jalan Simpang Anem Banjarmasin Barat pada Rabu (22/12),sekitar pukul 09.00 Wita.
Dari informasi yang dihimpun, terduga pelaku teroris berinisial MNR yang merupakan warga setempat, adalah seorang mahasiswa berprestasi.
Yakni seorang atlet silat tradisional yang berbakat, dan peraih 2 kali medali emas di ajang internasional.
"Kami pun tidak menduga ada warga Banjarmasin, bahkan pernah mendapat penghargaan dari Wali Kota sebagai atlet berprestasi," ucap Ibnu Sina, Wali Kota Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM di Balai Kota, Kamis (23/12) siang.
Ibnu mengaku tak menduga, jika ada warga Kota Banjarmasin yang diduga ikut jaringan terorisme. Terlebih, isu terorisme ini katanya merupakan isu yang dipantau khusus kepolisian dan pemerintah pusat.
Ibnu juga tak menampik, jika MNR merupakan atlet pencak silat yang mempunyai prestasi internasional. Sehingga orang tua dari MNR cukup kaget mendengar jika sang anak diduga ikut jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca Juga: TNI Evakuasi Dua Jenazah Teroris Poso Dengan Heli Caracal
"Makanya orang tuanya juga kan menyampaikan tidak menduga seperti itu. Karena anaknya baik kan, sering latihan silat. Bahkan parangnya yang ditemukan itu merupakan parang dia latihan," kata Ibnu.
Ibnu mengaku, jika temuan ini terhubung dengan jaringan teroris internasional ataupun jaringan Indonesia, maka hal tersebut menjadi warning bagi pemerintah Kota Banjarmasin.
Ibnu turut berterima kasih kepada pihak kepolisian dan berharap hal ini menjadi atensi bersama serta selalu mewaspadai paham radikalisme agar tidak berkembang di Banjarmasin.
"Pemko Banjarmasin pun terus memperhatikan akan temuan ini. Apalagi MNR ini kan pesilat yang termasuk kategori seni budaya silat pesisir yang langka, terutama silat kuin. Kalau ini terhubung jaringan teroris, ini jadi warning kita semua," tutupnya.
Baca Juga: Total 31 Terduga Teroris Ditangkap, Ikut Berperan dalam Kasus Bom Makassar