Makassar, Sonora.ID - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melakukan upaya penguatan forum umat beragama.
Sebagai mitra pemerintah, perannya dianggap penting dalam memetakan potensi dan mencegah terjadinya konflik sosial.
Kepala kesbangpol Makassar, Zainal Ibrahim menyampaikan hal itu dalam kegiatan diskusi di karebosi contotel hotel pada kamis (23/12/2021).
Dia menekankan perlunya toleransi di dalam kehidupan masyarakat. Hal itu untuk menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
Baca Juga: Strategi Pertahankan Status Zero Konflik Antar Agama di Kota Palembang
"Deteksi dini terhadap hal hal bisa menimbulkan konflik sosial di masyakat dan gangguan keamanan, ketertiban di masyarakat dan kita libatkan masyarakat secara keseluruhan," ujarnya.
Selain itu, kasus kriminal dan konflik dimasyarakat menjadi perhatian. Pelibatan organisasi masyarakat dan dukungan dari pemerintah juga dibutuhkan untuk meredam terjadinya konflik sosial.
"Termasuk kriminal, kita kurangi tingkat kriminalitas yang ada, saling toleransi dan diharapkan memang kerjaan kita di kesbangpol lebih massif lagi,"
Baca Juga: FKUB Sanggau Gelar Dialog Bersama Ormas Menjaga Harmonisasi dan Kebhinekaan
"Seluruhnya ini harus ada dukungan tingkat bawa, apakah RT/Rw dan Lurah serta camat setempat," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Prof Arifuddin Ahmad mengatakan jika upaya telah dilakukan dengan mengedepankan saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
"Kami memang sepakat bagaimana strategi kami terus melakukan pembinaan, kami mencoba juga bagaimana cara berfikir pak wali kita kedepankan sikapatau, sikapakalebbi dan sikapainga saling menghormati satu sama lain," katanya.
Lebih lanjut, Arifuddin menyebut jika nilai nilai kearifan lokal dan nilai agama menjadi hal yang penting saat ini.
"Bagaiamana memasukkan nilai nilai kearifan lokal bersinergi dengan ajaran agama kita fan implementasikan," sebutnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan jika daerah sadar kerukunan juga harus dibentuk saat ini. Hal ini untuk menciptakan toleransi antar ummat beragama.
"Tapi dalam konteks lebih luas kita bicarakan dengan kesbang, ingin menurunkan pembinaan kelurahan sadar kerukunan dan kita rumuskan, berharap bisa berjalan. setiap kecamatan ada satu model terkait kelurahan sadar kerukunan kita mulai di Makassar," jelasnya.
Baca Juga: Sering Dikira Non-Islam, 7 Artis Blasteran Ini Padahal Beragama Islam