Banjarmasin, Sonora.ID - Meningkatnya risiko bencana alam di Kalimantan Selatan dalam beberapa waktu terakhir, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menganggarkan pengadaan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini untuk bencana, pada APBD depan.
Nantinya, EWS akan diletakkan di titk-titik rawan bencana di provinsi ini, untuk memberikan peringatan dini sebagai langkah antisipasi.
Usai rapat bersama Komisi I DPRD Kalimantan Selatan, Kamis (23/12) siang, Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Selatan, Mujiyat mengungkapkan bahwa minimal ada 10 titik rawan yang dipasangi EWS.
Baca Juga: Ancaman Banjir Awal Tahun, Pemko Banjarmasin Mulai Siapkan Pengungsian
Untuk itu, tahun depan dianggarkan pengadaan tambahan EWS untuk dipasang di daerah yang titik utamanya sedang dalam tahap pemetaan.
“Kita akan lakukan pemetaan terlebih dulu, titik-titik mana saja yang rawan bencana alam,” ujarnya.
Mujiyat menyampaikan ada lima daerah yang dipastikan akan dipasang sistem tersebut karena sering dilanda bencana alam, di antaranya Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut dan Banjar, yang beberapa kali diterjang banjir cukup parah.
Baca Juga: Viral! Gerobak Pedangang Terbalik hingga Dagangannya Hanyut Akibat Mobil Menerjang Banjir
“Tapi minimal, jika kita memiliki anggaran yang bagus bisa menopang kegiatan yang lainnya,” jelasnya lagi.
Mujiyat menambahkan, tiga hal utama yang harus didorong untuk optimalisasi penanggulangan bencana alam di provinsi ini adalah mitigaai, sosialisasi dan manajemen berbasis komunikasi.
Pihaknya sudah merancang rencana aksi, yaitu adanya Pergub tentang Manajemen Berbasis Komunikasi sebagai regulasi untuk mendorong kegiatan di masyarakat di daerah rawan bencana.
Baca Juga: Ingin Tetapkan Siaga Darurat Banjir, Tiga Aspek Pengaruhi Banjarmasin