Antisipasi Bencana, BPBD Kalsel Anggarkan Pengadaan EWS di Tahun Depan

24 Desember 2021 12:50 WIB
Banjir rob yang terjadi di kawasan Prona
Banjir rob yang terjadi di kawasan Prona ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

Banjarmasin, Sonora.ID - Meningkatnya risiko bencana alam di Kalimantan Selatan dalam beberapa waktu terakhir, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menganggarkan pengadaan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini untuk bencana, pada APBD depan.

Nantinya, EWS akan diletakkan di titk-titik rawan bencana di provinsi ini, untuk memberikan peringatan dini sebagai langkah antisipasi.

Usai rapat bersama Komisi I DPRD Kalimantan Selatan, Kamis (23/12) siang, Kepala Pelaksana BPBD Kalimantan Selatan, Mujiyat mengungkapkan bahwa minimal ada 10 titik rawan yang dipasangi EWS.

Baca Juga: Ancaman Banjir Awal Tahun, Pemko Banjarmasin Mulai Siapkan Pengungsian

Untuk itu, tahun depan dianggarkan pengadaan tambahan EWS untuk dipasang di daerah yang titik utamanya sedang dalam tahap pemetaan.

“Kita akan lakukan pemetaan terlebih dulu, titik-titik mana saja yang rawan bencana alam,” ujarnya.

Mujiyat menyampaikan ada lima daerah yang dipastikan akan dipasang sistem tersebut karena sering dilanda bencana alam, di antaranya Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut dan Banjar, yang beberapa kali diterjang banjir cukup parah.

Baca Juga: Viral! Gerobak Pedangang Terbalik hingga Dagangannya Hanyut Akibat Mobil Menerjang Banjir

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat
Ia juga mengapresiasi Komisi I DPRD Kalimantan Selatan yang akan mengawal pendanaan di instansinya yang selama ini dinilai kurang memadai. Apalagi anggaran untuk penanggulangan bencana kerap tak terduga dan menelan biaya yang tak sedikit.

“Tapi minimal, jika kita memiliki anggaran yang bagus bisa menopang kegiatan yang lainnya,” jelasnya lagi.

Mujiyat menambahkan, tiga hal utama yang harus didorong untuk optimalisasi penanggulangan bencana alam di provinsi ini adalah mitigaai, sosialisasi dan manajemen berbasis komunikasi.

Pihaknya sudah merancang rencana aksi, yaitu adanya Pergub tentang Manajemen Berbasis Komunikasi sebagai regulasi untuk mendorong kegiatan di masyarakat di daerah rawan bencana.

Baca Juga: Ingin Tetapkan Siaga Darurat Banjir, Tiga Aspek Pengaruhi Banjarmasin

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm