2. Gereja Sion
Gereja Sion dipercaya sudah memiliki umur 300-an tahun. Diketahui peletakan batu pertama di gereja ini tertera pada tanggal 19 Oktober 1693 dan selesai dibangun pada 23 Oktober 1695.
Terletak di Jalan Pangeran Jayakarta dan Mangga Dua Raya, Jakarta Barat, Gereje Sion ini juga dikenal dengan nama Portugese Buitenkerk yang memiliki arti ‘Gereja Portugis di Luar’.
Ketika masuk ke dalam gereja, kita akan menikmati gereja dengan nuansa kuno.
Meski tak dipenuhi dengan warna emas, tapi bangunan dengan tiang kokoh ini tetap memberikan keindahannya melalui mimbar serta kursi kayu dengan bentuk yang jarang kita temui.
Bukan hanya itu saja, tepat di bawah balkon orgel ada 3 bangku yang menyimpan sejarah.
Dulunya, bangku tersebut digunakan para elit politik Hindia Belanda saat beribadah di Gereja Salib di sekitar pertengahan abad ke-17.
3. Gereja Santa Maria De Fatima
Memang sekilas gereja ini seperti vihara, dimana umat agama Budha melakukan ibadah. Namun, ternyata ini ada gereja.
Unik dan sulit menemukan gereja yang memiliki nuansa serta warna yang didominasi dengan warna merahs serta emas ini.
Gereja Santa Maria di Fatima merupakan gereja Katolik yang termasuk Cagar Budaya pada tahun 1972 dan gereja ini tetap mempertahankan bangunan dengan khas Tiogkok Selatan.
Tidak hanya dari segi bangunan saja, mimbar untuk romo memimpin misa juga dari kayu yang memiliki ukiran khas Tionghoa.
Gereja Santa Maria De Fatima memiliki suasana oriental yang berdiri di wilayah Glodok, Jakarta Barat.
Wilayah tersebut juga dikenal sebagai salah satu kawasan pecinan di Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Liburan Natal, Wisata Religi 6 Gereja Kuno di Jakarta"
Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Misa Malam Natal 2021, Cek di Sini