Tetangga atau rekan ibu mungkin memiliki anak yang sudah menjadi dokter, masuk ke universitas ternama, ibunya juga adalah wanita karier, atau sebagainya.
Segala pencapaian orang lain tidak harus dijadikan sebagai tolok ukur ibu dalam membina keluarga.
Selagi keluarga masih dapat melakukan aktivitasnya dengan normal serta dalam kondisi sehat, maka tidak perlu dikhawatirkan.
Ketiga, ibu harus sadar jika apapun yang ditunjukkan akan memunculkan anggapan dari anak.
Jadi ketika ibu selalu menampilkan ketidaksenangan menjadi IRT, anak akan cenderung melihat bahwa menjadi IRT adalah beban.
Pun ketika ibu merasa senang dengan apa yang dikerjakan tanpa adanya tekanan atau standar yang sempurna, suasana keluarga juga menjadi lebih harmonis.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Kado Hari Ibu, Murah Tetapi Tetap Berkesan dan Romantis!