Sonora.ID - Setelah 2 tahun lamanya, pandemi Covid-19 saat ini masih merebak di berbagai negara termasuk Indonesia. Bahkan varian baru terus bermunculan seiring ditemukannya vaksin.
Meski demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pihaknya percaya bahwa dunia bisa segera menangani virus corona sehingga pandemi segera berakhir di tahun 2022.
"2022 harus menjadi akhir dari pandemi Covid-19," tegas Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang dikutip dari laman resmi WHO, Jumat (24/12/2021).
Baca Juga: Animo Bervaksin Turun, Target Capaian Banjarmasin Masuk Babak Akhir
Keyakinan tersebut ia ungkapkan setelah para ahli sudah mengenal virus dengan sangat baik dan WHO memiliki semua alat untuk melawannya.
Tedros menekankan, untuk mewujudkan keyakinannya tersebut, vaksinasi dan protokol kesehatan harus terus gencar dilakukan di mana saja.
Pasokan vaksin juga harus cukup untuk memvaksinasi seluruh populasi orang dewasa global dan memberikan booster kepada populasi berisiko tinggi pada kuartal pertama tahun 2022.
"Kecuali kita memvaksinasi seluruh dunia, saya rasa kita tidak bisa mengakhiri pandemi ini," pungkasnya.
Sementara itu, WHO masih memantau apakah gejala yang ditimbulkan dari Omicron separah varian sebelumnya seperti Delta. Mereka menyebut data mengenai keparahan varian Omicron masih tidak pasti.
Omicron diketahui sudah terdeteksi di Indonesia sejak 16 Desember 2021 lalu. Kabar tersebut pertama kali diumumkan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
"Kemenkes mendeteksi Pasien inisial N terkonfirmasi Omicron tanggal 15 Desember 2021," ujar Menkes.
Dalam keterangan tersebut, Menkes menjelaskan bahwa pasien N merupakan pekerja pembersih di RSD Wisma Atlet.
"Pada 8 Desember 2021, samplenya diambil secara rutin oleh dokter Wisma Atlet. Ditemukan 3 pekerja terkonfirmasi positif, tapi yang positif Omicron ada 1 orang," jelasnya.
Diketahui, ketiga pasien tersebut merupakan orang tanpa gejala (OTG) tidak ada demam dan batuk-batuk.
"Ketiga pekerja ini sudah dites PCR kembali dan hasilnya negatif. Ketiganya dikarantina di Wisma Atlet," lanjutnya.