Jika ruangan yang ditempati relatif tertutup, tidak ada celah sirkulasi yang baik, hal ini akan semakin memperkeruh kondisi siapa pun yang berada di dalamnya.
Dokter Santi mengatakan, walaupun ruangan terbuka relatif lebih baik, hal ini tetap saja perlu diwaspadai.
Faktor lainnya yang perlu diperhitungkan adalah kondisi fisik orang-orang yang ada.
Entah itu daya tahan tubuh kurang, lapar, mengantuk, kurang tidur, faktor-faktor seperti ini bisa membuat virus maupun bakteri yang terlontar atau berkeliling di udara semakin reaktif kepada tubuhmu.
Baca Juga: Apakah Benar Hujan Menyebabkan Batuk Pilek? Ini Penjelasan Dokter!
Jadi, untuk sedikit menyimpulkan, hujan tidak selalu sebabkan penyakit. Namun ini tidak berarti kamu harus hujan-hujanan.
"Ada baiknya tetap dihindari. Kalau habis kehujanan, segera dibasuh. Air hujan sebetulnya steril tapi tidak begitu dengan lingkungannya," jelas Dokter Santi.
Ada kondisi ketika hujan, kamu terpercik air dari kendaraan, melewati genangan air atau becek.
Air tersebut sudah pasti terindikasi kotor dan mengandung bakteri atau kuman.
Kamu harus segera membersihkan badan hingga ke sela-sela.
Selain itu, kamu bisa makan makanan hangat untuk membantu suhu tubuhmu yang dingin ke titik normalnya kembali.
Baca Juga: Mengapa Harus Mandi setelah Kehujanan? Ini Penjelasan Dokter