Banjarmasin, Sonora.ID - Insiden pemecahan pot bunga di median jalan Ahmad Yani kilometer 5 kembali terulang.

Insiden ini pun bukan yang kali pertama. Karena sebelumnya, insiden ini juga sudah pernah dua kali terjadi di sekitaran lokasi yang sama.

"Kalau dari kejadian pertama, sudah ada sekitar 10 pot bunga yang pecah. Oknumnya kemungkinan masih orang sama," ucap Marzuki, Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, saat ditemui Smart FM, Jumat (24/12) siang.

Ia pun mengaku heran, dengan tingkah oknum tidak bertanggung jawab tersebut. Karena insiden ini terjadi di ruang terbuka dan tidak pada waktu sunyi.

Baca Juga: Soal Sampah di Jembatan 'Basid', DLH Banjarmasin Tak Mau Ambil Pusing!

Bahkan jika dihitung-hitung, pihaknya sudah mengalami kerugian sekitar Rp7 juta. Mengingat harga satu pot bunga yang terbuat dari semen itu, berkisar Rp 700 ribu.

"Indikasinya memang ada bilang orang yang iseng. Ada juga bilang oknum ini Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)," jelasnya.

"Kami juga tidak bisa mengintai setiap hari. Jadi kalau ada warga yang mendapati kami harapkan bisa laporkan ke kami (DLH). Lalu akan kami proses hukum kalau memang ada unsur kesengajaan merusak fasilitas umum," sambungnya lagi.

Baca Juga: DLH Banjarmasin 'Buru' Oknum Pemecah Pot Bunga di Ahmad Yani

Melihat insiden ini, pria yang juga menjabat sebagai Plt Sekretaris DLH Banjarmasin itu, telah berkoordinasi dengan bidang taman untuk mencari alternatif lain agar kejadian ini tidak kembali terulang.

Salah satu opsi yang bisa diambil menurutnya, dengan cara dibuat secara permanen dengan median jalan yang ada.

Namun sebelumnya, Ia menginginkan adanya kerjasama dari pihak pengelola jalan, untuk bisa meninggikan dan memperlebar median jalan di kawasan Ahmad Yani.

"Seperti yang ada di kawasan Flyover. Kalau bisa dibikin lebar dan tinggi sehingga bisa menampung tanah lebih banyak. Misalnya bisa kita tanam tabebuya," pungkasnya.

Baca Juga: Hadapi Sampah Pergantian Tahun, 1.000 Petugas Kebersihan Dikerahkan